Indonesia Diyakini Mampu Berdikari dengan Politik Industri

Rabu, 28 Oktober 2020 - 12:59 WIB
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menjadi 'keynote speech' dalam kapasitasnya sebagai Ahli dan Praktisi Politik Industri sekaligus Mahasiswa Doktoral Universitas Pertahanan (Unhan) dalam Webinar Persatuan Insinyur Indonesia (PII) bertajuk 'Politik Industri: Kebijakan Strategis Menjadi Negara Berdikari ', Selasa 27 Oktober 2020.

(Baca juga: Perpres 102/2020 Terbit, KPK Berwenang Ambil Alih Kasus Kejaksaan-Polri)

Dalam paparannya Hasto mengatakan, politik industri di Indonesia harus tetap berpedoman pada garis Pancasila. Hal itu menurut Hasto penting, agar kebijakan industri senafas dengan tujuan dan cita-cita Indonesia bernegara.

(Baca juga: Daftar Produk Prancis yang Berpotensi Diboikot Dunia Muslim)

Hasto merasa yakin Indonesia memiliki kemampuan itu. Dia pun mengulas perjuangan Bung Karno pada saat Presiden RI pertama itu memprakarsai berdirinya kerja sama Asia dan Afrika, yang menghendaki adanya politik Industri bagi Indonesia.



Untuk meyakinkan hal itu, Bapak Bangsa itu pun pernah mengancam akan mendatangkan insinyur asing jika tak ada insinyur Indonesia mampu membuat gedung yang khas nusantara, seperti gedung DPR dan jembatan Semanggi.

Nyatanya, kata Hasto, para insinyur Indonesia terpacu dan menghasilkan karya anak bangsa.

"Dan inilah yang menjadi sebuah dasar bagi kita semuanya, bahwa di dalam membawa kemajuan politik indusrtri berdikari, kuncinya adalah pada semangat terdahulu," kata Hasto.

Jejak sejarah yang sudah dilakukan para pendiri bangsa menurut Hasto bukti adanya semangat membangun politik industri berdikari. Hal itu menurut Hasto bisa dilihat dari bagaimana Indonesia memiliki jalur rempah, lalu militernya yang terkuat di Asia Tenggara.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More