Vaksin Datang Lebih Cepat
Selasa, 13 Oktober 2020 - 06:00 WIB
JAKARTA - Harapan agar pandemi Covid-19 bisa segera berakhir terbuka lebar. Pasalnya, vaksin yang menjadi senjata untuk mengatasi virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut tidak lama lagi bakal tersedia dan digelontorkan kepada masyarakat.
Untuk vaksinasi periode pertama, mereka yang diprioritaskan adalah para tenaga kesehatan dan aparat keamanan yang berada di garis terdepan dalam penanganan Covid-19. (Baca: Nasihat Indah Aa Gym: Jangan Mempersulit Diri!)
Kemarin, Kementerian Kemaritiman dan Investasi dalam siaran persnya memastikan program vaksinasi bakal dimulai November depan. Kepastian ini diperoleh setelah tiga produsen vaksin Covid-19 China sudah menyanggupi penyediaan jutaan dosis untuk Indonesia.
Ketiga perusahaan dimaksud masing-masing Cansino yang menyanggupi 100.000 vaksin (single dose) pada November 2020 dan dan sekitar 15–20 juta pada 2021. Kemudian G42/Sinopharm menyediakan 5 juta dosis pada November dan total 15 juta dosis vaksin (dual dose).
Selanjutnya Sinovac berkomitmen mengirimkan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada minggu pertama November dan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) lagi pada minggu pertama Desember 2020. Selain itu, perusahaan dimaksud juga menyediakan 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.
Selain itu, pada 2021, Sinopharm mengusahakan 50 juta (dual dose), Cansino 20 juta (single dose), Sinovac 125 juta (dual dose). Single dose artinya 1 orang hanya membutuhkan 1 dosis vaksinasi, sementara dual dose membutuhkan 2 kali vaksinasi untuk 1 orang. (Baca juga: PSBB Diperpanjang, Seklah di Jakarta Belum Bisa Terapkan Tatap Muka)
Sebagai informasi, ketiga perusahaan yang bersiap mengirim vaksin sudah masuk pada tahap akhir uji klinis tahap ke-3 dan dalam proses mendapatkan emergency use authorization (EUA) di sejumlah negara. Cansino melakukan uji klinis tahap ke-3 di China, Arab Saudi, Rusia, dan Pakistan. G42/Sinopharm melakukan uji klinis tahap ke-3 di China, Uni Emirat Arab (UEA), Peru, Maroko, dan Argentina.
EUA dari pemerintah China telah diperoleh ketiga perusahaan tersebut pada Juli 2020. Pemerintah UAE ikut memberikan emergency use authorization kepada G42/Sinopharm. Adapun Sinovac melakukan uji klinis tahap ke-3 di China, Indonesia, Brasil, Turki, Bangladesh, dan Cile.
Untuk vaksinasi periode pertama, mereka yang diprioritaskan adalah para tenaga kesehatan dan aparat keamanan yang berada di garis terdepan dalam penanganan Covid-19. (Baca: Nasihat Indah Aa Gym: Jangan Mempersulit Diri!)
Kemarin, Kementerian Kemaritiman dan Investasi dalam siaran persnya memastikan program vaksinasi bakal dimulai November depan. Kepastian ini diperoleh setelah tiga produsen vaksin Covid-19 China sudah menyanggupi penyediaan jutaan dosis untuk Indonesia.
Ketiga perusahaan dimaksud masing-masing Cansino yang menyanggupi 100.000 vaksin (single dose) pada November 2020 dan dan sekitar 15–20 juta pada 2021. Kemudian G42/Sinopharm menyediakan 5 juta dosis pada November dan total 15 juta dosis vaksin (dual dose).
Selanjutnya Sinovac berkomitmen mengirimkan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada minggu pertama November dan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) lagi pada minggu pertama Desember 2020. Selain itu, perusahaan dimaksud juga menyediakan 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.
Selain itu, pada 2021, Sinopharm mengusahakan 50 juta (dual dose), Cansino 20 juta (single dose), Sinovac 125 juta (dual dose). Single dose artinya 1 orang hanya membutuhkan 1 dosis vaksinasi, sementara dual dose membutuhkan 2 kali vaksinasi untuk 1 orang. (Baca juga: PSBB Diperpanjang, Seklah di Jakarta Belum Bisa Terapkan Tatap Muka)
Sebagai informasi, ketiga perusahaan yang bersiap mengirim vaksin sudah masuk pada tahap akhir uji klinis tahap ke-3 dan dalam proses mendapatkan emergency use authorization (EUA) di sejumlah negara. Cansino melakukan uji klinis tahap ke-3 di China, Arab Saudi, Rusia, dan Pakistan. G42/Sinopharm melakukan uji klinis tahap ke-3 di China, Uni Emirat Arab (UEA), Peru, Maroko, dan Argentina.
EUA dari pemerintah China telah diperoleh ketiga perusahaan tersebut pada Juli 2020. Pemerintah UAE ikut memberikan emergency use authorization kepada G42/Sinopharm. Adapun Sinovac melakukan uji klinis tahap ke-3 di China, Indonesia, Brasil, Turki, Bangladesh, dan Cile.
tulis komentar anda