Vaksin Datang Lebih Cepat
Selasa, 13 Oktober 2020 - 06:00 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Putranto mengaku pihaknya telah menyiapkan program vaksinasi Covid-19 dan mengambil langkah untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan di Indonesia serta akan segera melakukan simulasi di beberapa puskesmas. Sejak akhir September 2020, juga telah dilaksanakan pelatihan kepada tenaga kesehatan mengenai tata cara vaksinasi Covid-19.
"Pada tahap awal, kami akan memberikan prioritas vaksin kepada mereka yang di garda terdepan, yaitu medis dan paramedis, pelayanan publik, TNI/Polri, dan seluruh tenaga pendidik," kata Menkes Terawan dalam keterangan pers kemarin. (Baca juga: Tips Aman ke Dokter Gigi Selama Covid-19)
Dia menjelaskan, untuk menjaga akuntabilitas pengadaan vaksin maka vaksin yang dibayarkan pemerintah dan yang mandiri tetap harus melalui Bio Farma, sebagai BUMN yang ditunjuk untuk pengadaan vaksin. Dalam waktu dekat, Bio Farma diminta memaparkan kepada publik mengenai biaya pembelian vaksin dari semua mitra kerja samanya.
Menkes menegaskan bahwa para garda terdepan dan yang tidak mampu secara ekonomi akan dibayarkan vaksinnya oleh pemerintah. "Mereka yang di garda terdepan dan peserta penerima bantuan iuran alias PBI dalam BPJS Kesehatan akan ditanggung biaya vaksinnya oleh pemerintah."
Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) sekaligus menko perekonomian, Airlangga Hartarto, membenarkan kesiapan vaksin masuk Tanah Air. “Dan tahun ini diharapkan 30 juta, di mana itu berasal dari salah satu Cansino, Sinovac, Sinopharm, dan juga Astrazeneca,” kata Airlangga.
Untuk memastikan ketersediaan vaksin dimaksud, pemerintah mengirim sejumlah menteri ke negara produsen. Airlangga menyebutkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri BUMN Erick Thohir sedang bertolak ke China untuk melakukan komitmen. (Baca juga: Kasus Anak Melonjak di Masa Pandemi, Kemensos Tingkatkan Layanan Asuh)
“Astrazeneca ini sudah ada komitmen 100 juta dan 50 juta, sekarang sedang berangkat Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri, Menteri BUMN untuk mempersiapkan 50 juta yang diorder pertama dan dibayar. Dan kemudian yang berikut berbasis kepada Bio Farma yang mengadakan. Dan pemerintah sudah menurunkan perpres, dan ini adalah untuk pengadaan vaksin,” jelas Airlangga.
Roadmap Vaksinasi Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar peta jalan atau roadmap vaksinasi Covid-19 dipaparkan minggu ini. Menurutnya, dengan adanya roadmap ini maka akan jelas apa yang harus dilakukan saat vaksin sudah tersedia.
“Roadmap pemberian vaksin minggu ini, saya minta secara khusus dipaparkan sehingga jelas apa yang akan kita lakukan,” katanya saat membuka rapat terbatas kemarin. (Baca juga: Banjir Tewaskan 17 Orang di Vietnam)
"Pada tahap awal, kami akan memberikan prioritas vaksin kepada mereka yang di garda terdepan, yaitu medis dan paramedis, pelayanan publik, TNI/Polri, dan seluruh tenaga pendidik," kata Menkes Terawan dalam keterangan pers kemarin. (Baca juga: Tips Aman ke Dokter Gigi Selama Covid-19)
Dia menjelaskan, untuk menjaga akuntabilitas pengadaan vaksin maka vaksin yang dibayarkan pemerintah dan yang mandiri tetap harus melalui Bio Farma, sebagai BUMN yang ditunjuk untuk pengadaan vaksin. Dalam waktu dekat, Bio Farma diminta memaparkan kepada publik mengenai biaya pembelian vaksin dari semua mitra kerja samanya.
Menkes menegaskan bahwa para garda terdepan dan yang tidak mampu secara ekonomi akan dibayarkan vaksinnya oleh pemerintah. "Mereka yang di garda terdepan dan peserta penerima bantuan iuran alias PBI dalam BPJS Kesehatan akan ditanggung biaya vaksinnya oleh pemerintah."
Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) sekaligus menko perekonomian, Airlangga Hartarto, membenarkan kesiapan vaksin masuk Tanah Air. “Dan tahun ini diharapkan 30 juta, di mana itu berasal dari salah satu Cansino, Sinovac, Sinopharm, dan juga Astrazeneca,” kata Airlangga.
Untuk memastikan ketersediaan vaksin dimaksud, pemerintah mengirim sejumlah menteri ke negara produsen. Airlangga menyebutkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri BUMN Erick Thohir sedang bertolak ke China untuk melakukan komitmen. (Baca juga: Kasus Anak Melonjak di Masa Pandemi, Kemensos Tingkatkan Layanan Asuh)
“Astrazeneca ini sudah ada komitmen 100 juta dan 50 juta, sekarang sedang berangkat Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri, Menteri BUMN untuk mempersiapkan 50 juta yang diorder pertama dan dibayar. Dan kemudian yang berikut berbasis kepada Bio Farma yang mengadakan. Dan pemerintah sudah menurunkan perpres, dan ini adalah untuk pengadaan vaksin,” jelas Airlangga.
Roadmap Vaksinasi Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar peta jalan atau roadmap vaksinasi Covid-19 dipaparkan minggu ini. Menurutnya, dengan adanya roadmap ini maka akan jelas apa yang harus dilakukan saat vaksin sudah tersedia.
“Roadmap pemberian vaksin minggu ini, saya minta secara khusus dipaparkan sehingga jelas apa yang akan kita lakukan,” katanya saat membuka rapat terbatas kemarin. (Baca juga: Banjir Tewaskan 17 Orang di Vietnam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda