Prof Hariyono: Pancasila Tidak Hanya Soal Toleransi, Tapi Juga Prestasi
Kamis, 08 Oktober 2020 - 18:54 WIB
Menurut Hariyono, usaha yang dilakukan warga Kampung Anggur itu menjadi bukti bahwa Pancasila terealisasi dengan inovasi yang berprestasi. Bagaimana tidak, nilai Pancasila yang mereka amalkan tidak lagi sebatas toleransi, tapi lebih berdampak besar bagi ekonomi warga.
Hal-hal seperti inilah yang menurut Hariyono menjadi concern BPIP dalam membumikan Pancasila. Sebab, apa yang dilakukan Kampung Anggur, nantinya bisa juga ditiru oleh kampung-kampung lain di Indonesia, bahkan dengan inovasi yang lebih besar lagi.
"Di BPIP, selain ada kosakata toleransi, juga ada kosakata inovasi dan prestasi," ujar ahli sejarah ini.
Untuk itu, Hariyono mendorong masyarakat agar mengarusutamakan Pancasila secara aktual, tidak hanya sekedar teori, apalagi berupa kata-kata belaka. Pancasila yang secara ideologi abstrak, akan sempurna jika diterjemahkan dalam bentuk tindakan yang inovatif dan berprestasi.
"Tanpa ada prestasi, kita nggak mungkin merdeka, berdaulat, adil, dan makmur," pungkasnya.
Hal-hal seperti inilah yang menurut Hariyono menjadi concern BPIP dalam membumikan Pancasila. Sebab, apa yang dilakukan Kampung Anggur, nantinya bisa juga ditiru oleh kampung-kampung lain di Indonesia, bahkan dengan inovasi yang lebih besar lagi.
"Di BPIP, selain ada kosakata toleransi, juga ada kosakata inovasi dan prestasi," ujar ahli sejarah ini.
Untuk itu, Hariyono mendorong masyarakat agar mengarusutamakan Pancasila secara aktual, tidak hanya sekedar teori, apalagi berupa kata-kata belaka. Pancasila yang secara ideologi abstrak, akan sempurna jika diterjemahkan dalam bentuk tindakan yang inovatif dan berprestasi.
"Tanpa ada prestasi, kita nggak mungkin merdeka, berdaulat, adil, dan makmur," pungkasnya.
(srf)
tulis komentar anda