Meneguhkan Solidaritas, Menebar Kebaikan, Mencerahkan Semesta
Rabu, 06 Mei 2020 - 06:34 WIB
Para otoritas kesehatan dan pemerintah telah memberikan acuan bagaimana cara mengatasi wabah ini. Masalah minimnya kesadaran masyarakat Indonesia harus direspons segera agar wabah tidak semakin luas dan merugikan masyarakat lainnya. Pemuda harus menjadi agen pembaharu yang dapat memberikan alternatif solusi menaklukkan wabah ini.
Seperti diajarkan Buya Syafi'i Maarif bahwa Islam adalah agama yang pro orang miskin. Namun demikian, antikemiskinan, karena kemiskinan itu bersifat sementara. Kalimat Buya ini tepat jika dikontekskan saat ini. Ada banyak masyarakat yang kemudian miskin karena terdampak wabah. Pemuda Muhammadiyah harus lantang bersuara dan memperjuangkan mereka.
Mencerahkan Semesta
Dalam situasi pemerintahan yang tampak tumpang tindih dan belepotan menangani Covid-19, Pemuda Muhammadiyah harus menjadi yang terdepan menjawab masalah kebangsaan dan keumatan. Pemuda Muhammadiyah terpanggil untuk terus menerus melakukan pembaharuan.
Boleh jadi dengan adanya pandemi Covid-19 ini sekaligus jadi tanggung jawab bagi pemuda untuk memberikan narasi solusi yang konkret. Mengingatkan pemerintah yang lamban, menyadarkan masyarakat abai, dan memberi keteladanan dalam mengatasi wabah.
Pemuda Muhammadiyah telah diberi mandat untuk menerapkan Islam yang membawa rahmat untuk seluruh umat manusia. Menawarkan solusi, itulah identitas khas Muhammadiyah. Mandat kelahiran Pemuda Muhammadiyah sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah dapat ditunaikan dengan kesungguhan hati.
Selamat Milad ke-88 Pemuda Muhammadiyah. Perjuangan dan eksistensinya senantiasa dapat meneguhkan solidaritas dan menebar kebaikan kepada umat manusia. Khidmat Pemuda Muhammadiyah senantiasa istiqomah mencerahkan semesta.
Lihat Juga: Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi: Kebutuhan untuk Wujudkan Merdeka Belajar
Seperti diajarkan Buya Syafi'i Maarif bahwa Islam adalah agama yang pro orang miskin. Namun demikian, antikemiskinan, karena kemiskinan itu bersifat sementara. Kalimat Buya ini tepat jika dikontekskan saat ini. Ada banyak masyarakat yang kemudian miskin karena terdampak wabah. Pemuda Muhammadiyah harus lantang bersuara dan memperjuangkan mereka.
Mencerahkan Semesta
Dalam situasi pemerintahan yang tampak tumpang tindih dan belepotan menangani Covid-19, Pemuda Muhammadiyah harus menjadi yang terdepan menjawab masalah kebangsaan dan keumatan. Pemuda Muhammadiyah terpanggil untuk terus menerus melakukan pembaharuan.
Boleh jadi dengan adanya pandemi Covid-19 ini sekaligus jadi tanggung jawab bagi pemuda untuk memberikan narasi solusi yang konkret. Mengingatkan pemerintah yang lamban, menyadarkan masyarakat abai, dan memberi keteladanan dalam mengatasi wabah.
Pemuda Muhammadiyah telah diberi mandat untuk menerapkan Islam yang membawa rahmat untuk seluruh umat manusia. Menawarkan solusi, itulah identitas khas Muhammadiyah. Mandat kelahiran Pemuda Muhammadiyah sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah dapat ditunaikan dengan kesungguhan hati.
Selamat Milad ke-88 Pemuda Muhammadiyah. Perjuangan dan eksistensinya senantiasa dapat meneguhkan solidaritas dan menebar kebaikan kepada umat manusia. Khidmat Pemuda Muhammadiyah senantiasa istiqomah mencerahkan semesta.
Lihat Juga: Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi: Kebutuhan untuk Wujudkan Merdeka Belajar
(kri)
tulis komentar anda