Pakar Epidemiologi Tak Yakin Protokol Kesehatan Dipatuhi di Pilkada

Kamis, 01 Oktober 2020 - 08:47 WIB
Dia memaparkan salah satu cara yang efektif menekan penyebaran virus Sars Cov-II adalah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara nasional. Pandemi ini tidak mengenal batas administrasi antardaerah dan kepulauan. Virus akan mengikuti gerak penduduk.

"Mobilitas penduduk tidak dibatasi, yang terjadi di semua wilayah terjadi peningkatan. Ketika ada dua liburan panjang masyarakat bergerak wisata. Di Bali itu selesai liburan setelah dibuka untuk domestik itu meningkat terus," terangnya.

Hal seperti dikhawatirkan terjadi dalam pilkada karena pergerakan dan kerumunan orang sering terjadi. Penyelenggara pilkada dibantu aparat keamanan memang sudah menyatakan akan menindak tegas jika ada pelanggaran protokol kesehatan.

Pandu tidak yakin peserta pilkada akan mematuhi secara maksimal protokol kesehatan. "Yang objektif bukan mencari kesehatan. Yang objektif itu mencari kemenangan. Untuk kemenangan itu semua cara. Itulah situasi politik Indonesia," pungkasnya.
(maf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More