Pesan Muhadjir untuk Dokter dan Nakes: Selamatkan Dulu Diri Sendiri, Sebelum Orang Lain
Kamis, 03 September 2020 - 07:25 WIB
JAKARTA - Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 bersama Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia ( PB IDI ) menggelar doa bersama dan hening cipta untuk keselamatan dokter Indonesia serta seluruh tenaga kesehatan yang berjuang menjadi garda terdepan melawan COVID-19. Bahkan, hingga saat ini sebanyak 100 dokter gugur akibat COVID-19.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy memberikan pesan kepada para dokter dan nakes untuk betul-betul mematuhi semua standar operasional prosedur yang harus dilalui. “Terutama yang penting adalah selamatkan dulu diri sendiri, sebelum menyelamatkan orang lain,” ujarnya secara virtual dari kanal BNPB, Rabu (2/9/2020). (Baca juga: Dokter Terus Berguguran, Pemerintah Diminta Fokus dan Serius Atasi Corona)
“Saya tahu sumpah dokter memang menghendaki, menuntut adanya pemberian penghormatan di dalam memberikan pelayanan. Tetapi tentu saja kita harus juga menyadari pelayanan ataupun pengorbanan apapun tidak akan ada artinya itu juga harus mengorbankan keselamatan dari para profesional itu sendiri,” sambung Muhadjir.
Karena itu, pada kesempatan ini dirinya sekali lagi memohon dengan sangat supaya para dokter bisa saling mengawasi saling mengingatkan sesama koleganya agar kasus wafatnya para tenaga dokter Indonesia yang di dunia tergolong sangat tinggi ini betul-betul semakin dihindari. "Mudah-mudahan semakin bisa bekerja dengan sangat baik terutama bisa menjaga keselamatan diri para profesional, khususnya para dokter di medan pertempuran melawan COVID-19 ini,” tegas Muhadjir.
Muhadjir menambahkan tentu saja dalam konteks perang melawan COVID-19 ini dokter adalah garda terdepan. “Kalau di dalam ilmu perang, para dokter ini adalah Queen of the Battle. Jadi ratu pertempuran. Artinya apa? Dia tidak bisa ditinggal sendirian. Sebagaimana seorang ibu, seorang induk maka semua kebutuhan induk harus dipenuhi agar untuk bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.” (Baca juga: Sudah 100 Dokter Gugur, PAN Minta Jam Kerja Dievaluasi)
“Karena itu, sekali lagi jangan segan-segan kalau memang ada kebutuhan, ada keperluan yang memang harus dipenuhi untuk para dokter bisa disampaikan kepada pemerintah baik melalui Kemenko PMK maupun melalui Satgas COVID-19 dan kita insya Allah berupaya keras untuk bisa memenuhi itu,” tandas Muhadjir.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy memberikan pesan kepada para dokter dan nakes untuk betul-betul mematuhi semua standar operasional prosedur yang harus dilalui. “Terutama yang penting adalah selamatkan dulu diri sendiri, sebelum menyelamatkan orang lain,” ujarnya secara virtual dari kanal BNPB, Rabu (2/9/2020). (Baca juga: Dokter Terus Berguguran, Pemerintah Diminta Fokus dan Serius Atasi Corona)
“Saya tahu sumpah dokter memang menghendaki, menuntut adanya pemberian penghormatan di dalam memberikan pelayanan. Tetapi tentu saja kita harus juga menyadari pelayanan ataupun pengorbanan apapun tidak akan ada artinya itu juga harus mengorbankan keselamatan dari para profesional itu sendiri,” sambung Muhadjir.
Karena itu, pada kesempatan ini dirinya sekali lagi memohon dengan sangat supaya para dokter bisa saling mengawasi saling mengingatkan sesama koleganya agar kasus wafatnya para tenaga dokter Indonesia yang di dunia tergolong sangat tinggi ini betul-betul semakin dihindari. "Mudah-mudahan semakin bisa bekerja dengan sangat baik terutama bisa menjaga keselamatan diri para profesional, khususnya para dokter di medan pertempuran melawan COVID-19 ini,” tegas Muhadjir.
Muhadjir menambahkan tentu saja dalam konteks perang melawan COVID-19 ini dokter adalah garda terdepan. “Kalau di dalam ilmu perang, para dokter ini adalah Queen of the Battle. Jadi ratu pertempuran. Artinya apa? Dia tidak bisa ditinggal sendirian. Sebagaimana seorang ibu, seorang induk maka semua kebutuhan induk harus dipenuhi agar untuk bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.” (Baca juga: Sudah 100 Dokter Gugur, PAN Minta Jam Kerja Dievaluasi)
“Karena itu, sekali lagi jangan segan-segan kalau memang ada kebutuhan, ada keperluan yang memang harus dipenuhi untuk para dokter bisa disampaikan kepada pemerintah baik melalui Kemenko PMK maupun melalui Satgas COVID-19 dan kita insya Allah berupaya keras untuk bisa memenuhi itu,” tandas Muhadjir.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda