Menristek Tegaskan Indonesia Butuh 400 Juta Vaksin Corona
Rabu, 02 September 2020 - 15:22 WIB
Dia mengatakan, dalam rangka pengembangan vaksin Covid-19, pihaknya akan membentuk sebuah konsorsium. "Pertama menyampaikan mengenai perkembangan vaksin merah putih, di mana Kami akan segera membentuk konsorsium vaksin merah putih," ungkapnya.
Menurutnya, pengembangan vaksin merah putih dilakukan oleh Lembaga Eijkman. "Nah dalam rangka pengembangan bibit vaksin, di sinilah Kami di Indonesia dengan segenap kekuatan di bidang penelitian dan pengembangan, berupaya mengembangkan vaksin merah putih. Di mana salah satunya sedang dikembangkan oleh Lembaga Eijkman yang berada di bawah Kemenristek BRIN," kata Bambang.
Bambang mengatakan Lembaga Eijkman saat ini sedang mengerjakan vaksin dengan platform subunit protein rekombinan baik yang berbasis sel mamalia maupun berbasis sel ragi.
"Dan selain itu juga mulai mengembangkan pendekatan inactivated virus atau virus yang dilemahkan. Jadi ada 3 platform yang akan dikembangkan oleh Lembaga Eijkman," tuturnya.
Lihat Juga: Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
Menurutnya, pengembangan vaksin merah putih dilakukan oleh Lembaga Eijkman. "Nah dalam rangka pengembangan bibit vaksin, di sinilah Kami di Indonesia dengan segenap kekuatan di bidang penelitian dan pengembangan, berupaya mengembangkan vaksin merah putih. Di mana salah satunya sedang dikembangkan oleh Lembaga Eijkman yang berada di bawah Kemenristek BRIN," kata Bambang.
Bambang mengatakan Lembaga Eijkman saat ini sedang mengerjakan vaksin dengan platform subunit protein rekombinan baik yang berbasis sel mamalia maupun berbasis sel ragi.
"Dan selain itu juga mulai mengembangkan pendekatan inactivated virus atau virus yang dilemahkan. Jadi ada 3 platform yang akan dikembangkan oleh Lembaga Eijkman," tuturnya.
Lihat Juga: Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
(maf)
tulis komentar anda