Antisipasi Konflik Fase Kampanye dan Pungut Hitung Pilkada
Senin, 11 November 2024 - 06:25 WIB
Potensi konflik yang ada baik karena kerawanan sosial politik daerah maupun dinamika kompetisi politik yang keras antar kandidat harus mampu diantisipasi sejak dini. Aparat keamanan baik kepolisian dan dibantu TNI serta KPU dan Bawaslu harus mampu bersinergi untuk mencegah terjadinya konflik masyarakat dan mampu merespons potensi konflik dengan eskalasinya secara baik.
Pada beberapa daerah dengan tingkat kerawanan tinggi dan kompetisi keras perlu dilakukan pemantauan yang intensif atas pergerakan potensi konflik. Upaya penyadaran bagi para kandidat dan timya untuk selalu mengepankan penyelenggaraan pilkada damai perlu terus ditekankan. Edukasi bagi masyarakat juga perlu dilakukan sebagai upaya mendorong peran serta masyarakat mewujudkan pilkada damai.
Selain itu, aparat pemerintahan daerah sampai dengan tingkatan paling bawah dengan kewenangannya juga perlu mempersiapkan diri untuk mencegah dan meredam terjadinya konflik dalam penyelenggaraan pilkada serentak.
Fase kampanye akan segera usai dan akan memasuki fase krusial yakni pemungutan dan penghitungan suara. Dibutuhkan kesiapsiagaan para pihak yang berwenang pada fase tersebut untuk memantau pergerakan potensi konflik agar dapat dilakukan langkah-langkah yang tepat dalam melakukan penanganan.
Pada akhirnya, kita berharap agar pilkada serentak ini menjadi penanda bahwa bangsa Indonesia dengan berbagai ragam karakteristiknya mampu menjalani proses demokrasi dengan baik dengan meminimalisasi terjadinya konflik akibat pilkada. Keberhasilan perhelatan politik besar dan pertama kali ini akan menjadi catatan sejarah dan pelajaran penting bagi bangsa Indonesia ke depan.
Pada beberapa daerah dengan tingkat kerawanan tinggi dan kompetisi keras perlu dilakukan pemantauan yang intensif atas pergerakan potensi konflik. Upaya penyadaran bagi para kandidat dan timya untuk selalu mengepankan penyelenggaraan pilkada damai perlu terus ditekankan. Edukasi bagi masyarakat juga perlu dilakukan sebagai upaya mendorong peran serta masyarakat mewujudkan pilkada damai.
Selain itu, aparat pemerintahan daerah sampai dengan tingkatan paling bawah dengan kewenangannya juga perlu mempersiapkan diri untuk mencegah dan meredam terjadinya konflik dalam penyelenggaraan pilkada serentak.
Fase kampanye akan segera usai dan akan memasuki fase krusial yakni pemungutan dan penghitungan suara. Dibutuhkan kesiapsiagaan para pihak yang berwenang pada fase tersebut untuk memantau pergerakan potensi konflik agar dapat dilakukan langkah-langkah yang tepat dalam melakukan penanganan.
Pada akhirnya, kita berharap agar pilkada serentak ini menjadi penanda bahwa bangsa Indonesia dengan berbagai ragam karakteristiknya mampu menjalani proses demokrasi dengan baik dengan meminimalisasi terjadinya konflik akibat pilkada. Keberhasilan perhelatan politik besar dan pertama kali ini akan menjadi catatan sejarah dan pelajaran penting bagi bangsa Indonesia ke depan.
(poe)
tulis komentar anda