Menko Polhukam Beberkan Rencana Angkatan Siber Jadi Matra ke-4 TNI
Rabu, 04 September 2024 - 11:18 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkap rencana pembentukan matra ke-4 TNI dalam bidang siber. Kata Hadi, saat ini pemerintah telah sampai pada penyusunan rencana untuk pembentukan Angkatan Siber sebagai matra baru TNI.
"Angkatan Siber ini sangat penting, itu adalah matra yang keempat," kata Menko Polhukam saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2024).
Menurutnya, kehadiran Angkatan Siber sebagai matra keempat akan melengkapi kekuatan pertahanan dari tiga matra yang sudah ada di antaranya Angkatan Udara (AU), Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL).
"Karena saat ini pertahanan dan keamanan tidak hanya itu memerlukan kekuatan seperti pesawat tempur, kapal perang, tank dan sebagainya. Saat ini perang sudah masuk ke ranah-ranah perang-perang siber," ucapnya.
Hadi menjelaskan, Angkatan Siber yang akan dibentuk, berbeda dengan Satuan Siber (Satsiber) dari setiap matra. Karena tugasnya bukan sekadar mengamankan sistem administrasi.
"Pertanyaannya saat ini Mabes TNI sudah punya. Iya, itu adalah satuan siber, yang digunakan untuk menjaga keamanan administrasi, portal," katanya.
"Tapi TNI, Kementerian Pertahanan sedang membangun kekuatan yang bisa menghadapi pada perang siber," sambungnya.
Hadi belum dapat memerinci soal teknis proses pembentukan Angkatan Siber tersebut. Namun dia memastikan akan ada penyesuaian termasuk mengubah, dan memperbaiki satuan TNI.
"Iya revisi pada waktu itu kita laksanakan pada tahun 2020. Waktu saya panglima. Dengan adanya kekuatan baru ini Mabes TNI akan menyesuaikan, kekinian dengan mengubah atau memperbaiki doktrin TNI," tegasnya.
"Angkatan Siber ini sangat penting, itu adalah matra yang keempat," kata Menko Polhukam saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2024).
Menurutnya, kehadiran Angkatan Siber sebagai matra keempat akan melengkapi kekuatan pertahanan dari tiga matra yang sudah ada di antaranya Angkatan Udara (AU), Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL).
"Karena saat ini pertahanan dan keamanan tidak hanya itu memerlukan kekuatan seperti pesawat tempur, kapal perang, tank dan sebagainya. Saat ini perang sudah masuk ke ranah-ranah perang-perang siber," ucapnya.
Hadi menjelaskan, Angkatan Siber yang akan dibentuk, berbeda dengan Satuan Siber (Satsiber) dari setiap matra. Karena tugasnya bukan sekadar mengamankan sistem administrasi.
"Pertanyaannya saat ini Mabes TNI sudah punya. Iya, itu adalah satuan siber, yang digunakan untuk menjaga keamanan administrasi, portal," katanya.
"Tapi TNI, Kementerian Pertahanan sedang membangun kekuatan yang bisa menghadapi pada perang siber," sambungnya.
Hadi belum dapat memerinci soal teknis proses pembentukan Angkatan Siber tersebut. Namun dia memastikan akan ada penyesuaian termasuk mengubah, dan memperbaiki satuan TNI.
"Iya revisi pada waktu itu kita laksanakan pada tahun 2020. Waktu saya panglima. Dengan adanya kekuatan baru ini Mabes TNI akan menyesuaikan, kekinian dengan mengubah atau memperbaiki doktrin TNI," tegasnya.
(maf)
tulis komentar anda