Marwan Jafar Apresiasi Komite Penanganan Covid-19 Dapatkan Vaksin Corona

Rabu, 26 Agustus 2020 - 01:17 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI Marwan Jafar. Foto/Dok/SINDOphoto
JAKARTA - Rencana pembelian puluhan juta unit vaksin dari Sinovac, China, harus tetap mengutamakan keamanan bagi puluhan juta pengguna di Indonesia. Walaupun di negara asal produsen diinfokan telah melalui uji tahap ketiga dan aman digunakan.

Hal itu disampaikan oleh Anggota DPR RI Marwan Jafar. Maka itu, dia mengapresiasi sejumlah figure publik yang menjadi relawan uji coba vaksin virus Corona atau Covid-19. ( )

“Namanya memasukkan vaksin ke tubuh manusia, wajib dipastikan itu tidak terjadi efek negatif kesehatan sekecil apa pun. Itu sebabnya kita juga sangat mengapresiasi kesukarelaan seperti sosok Pangdam, Kapolda dan Gubernur yang mendaftar dan siap buat disuntik vaksin dari virus yang telah dimatikan," ujar Anggota Komisi VI DPR RI ini kepada wartawan di Jakarta, Selasa (25/8/2020). ( )

Selain itu, dia juga mengapresiasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang dikomandani Ketua Pelaksana Menteri BUMN Erick Thohir terkait ketersediaan vaksin seperti dari Sinovac, China serta akses dan kerja sama teknologi kesehatan dengan Uni Emirat Arab (UEA) buat pengembangan produk-produk vaksin, termasuk vaksin Covid-19 maupun produk farmasi, layanan kesehatan, riset dan uji klinis, serta pemasaran dan distribusi.



Mantan Menteri Desa-PDTT ini juga mengusulkan, penggunaan vaksin penangkal Covid 19 harus gratis untuk masyarakat. Pada tahap awal boleh jadi penyuntikan vaksin dapat diprioritaskan untuk para pekerja pabrik, karyawan rumah sakit dan perkantoran, para pekerja di berbagai moda transportasi udara, darat, laut, komunitas pasar, mall, serta karyawan perhotelan dan restoran.

"Kita amat berharap upaya penggunaan vaksin semoga berkontribusi besar atau signifikan memutus rantai penyebaran virus Corona dan menggairahkan perekonomian bangsa," kata mantan Ketua Fraksi PKB ini.

Dia juga mengapresiasi kerja sama pemerintah dengan pihak UEA akan memberi manfaat besar bagi pengembangan ekosistem industri kesehatan di Indonesia. Seperti penerapan alat deteksi Covid-19 berbasis laser di Indonesia serta peningkatan kapasitas serta pengembangan produksi vaksin, farmasi.

“Selain itu, dapat pula menjalin kerja sama yang luas di bidang manajemen atau layanan kesehatan, termasuk pula pengembangan riset, distribusi dan pemasaran produksi farmasi atau industri kesehatan di level domestik, kawasan dan global,” tuturnya.
(mhd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More