Hari Bakti Dokter Indonesia dan Penggalangan Dana Pendidikan

Jum'at, 17 Mei 2024 - 15:36 WIB
Atas dasar itulah sehingga muncul pemikiran untuk menggalang dana pendidikan guna membantu anak-anak Boemipoetra yang berbakat dan berkeinginan untuk maju, namun orang tuanya tidak mampu menanggung biaya untuk menyekolahkan anaknya.

Dokter Wahidin Motor Propaganda Dana Pendidikan



Dalam artikel yang ditulis J.E. Jasper berjudul, “Van Een Studiefonds Voor Inlanders” (Arti Dana Pendidikan bagi Boemipoetra), yang dialihbahasakan oleh Ny. Ratna S. Soetardijo, disebutkan bahwa pemikiran awal dana pendidikan untuk membantu anak-anak Boemipoetra, yang orang tuanya tidak mampu itu berasal dari Raden Ajeng Kartini. Namun, gagasan putri bangsawan Jawa ini masih samar-samar sebab beliau sudah meninggal saat usianya masih terlalu muda.

Artikel yang terangkum di dalam buku “Cahaya di Kegelapan” ini pun mengatakan, meski Raden Ajeng Kartini meninggal dalam usia terlalu muda, dana pendidikan yang digagasnya tidaklah berhenti di tengah jalan. Gagasan tersebut kemudian dilanjutkan oleh tiga orang Jawa dari kalangan kaum Ningrat, yakni Pengeran Notodiredjo dari Pakoealaman Yogyakarta, Raden Mas Tirto Adhi Soerjo, pengeran Pulau Bacan, redaktur harian “Sinar Matahari”, dan Mas Soediro Hoesodo, redaktur harian Jawa “Retnodoemilah”.

Pengeran Notodiredjo yang berpendidikan sekolah de hoogere burgerschool (Sekolah Menengah lima tahun) Batavia, dikenal sangat maju cita-citanya dalam mengembangkan kesenian dan kerajinan di daerahnya, yang akan dipilih menjadi ketua perhimpunan dalam rangka menyelenggarakan dana pendidikan ini. Sementara, dr. Wahidin akan berkelana ke Keresidenan Banten dan seluruh Pulau Jawa atas biayanya sendiri.

Mengapa Wahidin yang harus berkeliling? Karena Wahidin adalah orang kaya raya. Dan, di kalangan orang Jawa ia sudah dikenal tindak tanduknya, terampil dan sederhana, serta pergaulannya menyenangkan baik dengan orang-orang Eropa maupun orang Jawa sendiri. Beliau juga seorang dokter yang masyhur dan disegani karena kecakapan dan kesopanannya. Alasan lain, karena Wahidin memiliki pameo, ”Pendidikan bagi orang Jawa yang harus tetap merasa dirinya sebagai orang Jawa.”

Karena itu, tidak ada yang lebih baik untuk menjalankan propaganda yang sangat berat dan sukar ini selain Wahidin (Mas Ngabehi Soediro Hoesodo). Wahidin telah diterima oleh Gubernur Jenderal dan berhasil mengantongi Surat Pengantar dari beliau. Dengan semangat tinggi, budi bahasa yang ramah dan santun, serta tingkah laku yang simpatik ia mengunjungi para pegawai negeri Boemipoetra.

Beliau berhasil memikat orang-orang mulai dari manteri-manteri paling rendah hingga para bupati yang paling angkuh dan pelit sekali pun. Walau demikian, ternyata sebagian dari bupati-bupati itu tidak bersedia membantu dan merasa iri sebab inisiatip untuk mendirikan perhimpuan yang begitu besar manfaatnya bukan berasal dari kalangan mereka. Karena itu, Wahidin pun berusaha untuk mendapatkan bantuan dari para pejabat bangsa Eropa. Pembayaran dari dana pendidikan ini dapat dilakukan dengan cara iuran bulanan berdasarkan besaran penghasilan dari masing-masing donatur.

Dokter Wahidin menyadari bahwa lapisan masyarakat kaum Boemipoetra harus diberi pendidikan yang lebih baik. Sebab, perjuangan untuk mempertahankan kelestarian hidup bangsa tidak dapat dielakkan dan orang-orang Jawa harus memilih: berjuang atau musnah! Sekalipun demikian, dr. Wahidin sedikit pun tidak percaya hal terakhir ini. Karena itu, beliau mencanangkan perjuangan bagi rakyat yang meliputi dua hal, yaitu: pendidikan baik bagi lapisan masyarakat kaum Boemipoetra yang lebih luas dan peningkatan rasa kebangsaan.

Sungguhpun dr. Wahidin bukan pendiri Boedi Oetomo namun beliau adalah orang yang mendanai terwujudnya kebangkitan rasa kebangsaan. Tentu juga tak dapat dipungkiri bahwa propaganda dana pendidikan yang dimotori dr. Wahidin telah menginspirasi masuknya diksi memajukan pengajaran dalam cita-cita dan tujuan Boedi Oetomo.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More