Tali Kasih TNI, Wujudkan Mimpi Warga Desa Tertinggal di Aceh

Minggu, 24 Maret 2024 - 20:11 WIB
"Tapi jangan salah. Wajahnya saja yang garang, namun hati dan tingkahnya sangat lembut. Mereka sangat baik dan suka bersaudara. Karena mereka adalah TNI bukan yang lain," katanya.

Fakri menjelaskan pasukan TNI tersebut hadir di desanya dengan sebuah misi progam, yaitu TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119. Program tersebut digagas oleh Kodim 0110/Abdya untuk membantu tugas Pemerintah Daerah Abdya dalam upaya percepatan pembangunan di wilayah pedesaan.

Oleh karena itu, Fakri mengajak seluruh warga agar turut memberikan dukungan terhadap pelaksanaan TMMD dalam bentuk moril dan moral. "Mari kita bantu mereka dengan moral tenaga. Bagi warga yang tidak ada kegiatan, mohon keridhaannya agar bisa hadir secara begantian untuk gotong royong. Dan sambutlah mereka dengan ramah, agar moril mereka dalam melaksanakan pengabdiannya kepada kita tinggi," kata Fakri.

TNI Bangun Desa Alue Manggota

Nurmala menangis haru. Gubuk reot miliknya yang ia tempati selama puluhan tahun diobrak-abrik oleh TNI. Tidak lebih dari satu jam, bongkahan kayu, papan serta seng lapuk telah selesai dibongkar oleh Satgas TMMD ke-119 Kodim Abdya.

Nurmala bahagia, impiannya untuk memiliki rumah layak huni akan segera terwujud. Progres rehab RTLH milik Nurmala ini juga mendapat tinjauan langsung dari Penjabat (Pj) Bupati Abdya Darmansah beserta jajaran Forkopimda setempat.

Selain dari pejabat Pemda, pengerjaan rehab RTLH Nurmala ini juga dicek langsung oleh Jenderal Bintang Satu TNI, yaitu tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD ke-119 dari Mabesad yang diketuai Brigjen TNI M Bakri pada Selasa (5/3/2024).

"Lon lage meulumpo. Siteungoh peucaya siteungoh hana. Rumoh lon beutoi akan direhab jeut get. Tapi kali nyoe lon peucaya nyoe bukon lumpo. Alhamdulillah teurimong geunaseh beuh untuk TNI mandum (Saya seperti bermimpi. Setengah percaya setengah tidak. Rumah saya beneran akan direhab baik. Tapi kali ini saya percaya ini bukan mimpi. Alhamdulillah, terima kasih ya untuk semua prajurit TNI)," ujar Nurmala dengan nada terbata-bata seraya mengusap tetesan air bahagia di pipi.

Terpisah, puluhan masyarakat Alue Manggota dan Satgas TMMD berjibaku melakukan pembukaan badan jalan di atas perbukitan sejauh 3 km. Akses jalan lingkar perkebunan tersebut terbagi dalam 2 ruas masing-masing ruas I berjarak 1.900 meter dan 110 meter pada ruas II.

Di lokasi tersebut TMMD juga membangun 1 unit jembatan pelat, 1 unit jembatan darurat, dan 2 unit gorong-gorong.

Pengerjaan fisik tersebut mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat. Sejak hari pertama sampai dengan selesai, secara sukarela warga bergantian hadir bergotong royong membantu pengerjaan sasaran fisik TMMD.

Tidak hanya fokus pada kontruksi fisik, TMMD ke-119 Kodim Abdya juga komit melakukan pembangunan mental dan ideologi masyarakat melalui ragam penyuluhan/sosialisasi. Kegiatan non fisik tersebut meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, antinarkoba, hukum, pertanian, kehutanan, pencegahan stunting, serta aksi sosial pelayanan kesehatan Posyandu dan Posbindu.

Kegiatan tersebut juga dipadukan dengan aksi sosial pembagian sembako gratis kepada warga kurang mampu. Bantuan pangan ini disalurkan secara berkala dengan sistem door to door dipimpin langsung oleh Dansatgas TMMD Letkol Inf Beni Maradona didampingi Pasiter Kapten Inf Azwani dan aparatur desa setempat.

Selama satu bulan full operasi pembangunan di Desa Alue Manggota digeber progresnya oleh TNI dan gotong royong masyarakat. Tanpa mengenal waktu dan cuaca, Kemanunggalan TNI-Rakyat telah berhasil mewujudkan impian yang telah lama tertunda.

Roh dari TMMD itu sendiri adalah spirit gotong royong. Esensinya TNI dengan rakyat tidak dapat dipisahkan. Kekuatan gotong royong TNI-Rakyat ditambah dengan sinergi persatuan dari komponen lintas sektor lainnya adalah modal utama dalam mendukung tujuan pemerintah. Salah satu cita-cita tersebut yaitu mewujudkan percepatan pembangunan di wilayah.

Muara dari rumusan tersebut adalah untuk mendukung cita-cita bangsa. Globalnya yaitu dalam rangka upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Mengikat Tali Kasih Rayat

Kehadiran Satgas TMMD di lingkungan Desa Alue Manggota disambut baik oleh masyarakat setempat. Warga antusias menawarkan diri jadi orangtua angkat para prajurit Satgas.

"Kami sudah menganggap mereka adalah bagian dari keluarga kami. Mereka semuanya baik, oleh karenanya kami pun tidak segan memperlakukan mereka seperti adik dan abang sendiri. Kami minta Satgas TMMD tetap di desa ini, jangan tinggalkan kami," ujar tokoh pemuda, Hamdi.

Warga menilai program TMMD ke-119 Kodim 0110/Abdya telah berdampak positif pada perekonomian wilayah setempat. Akses jalan yang dibuka oleh TMMD telah memudahkan petani dalam berkebun. Selain dapat memangkas jarak rute ke lahan perkebunan, petani juga dapat langsung memobilisasi hasil panen dari kebun ke pasar.

Masyarakat Alue Manggota menganggap pengabdian tulus yang telah diberikan TNI ini adalah rajutan tali kasih yang sangat berharga dan tak akan pernah terlupakan. Sebagai bentuk balasan dan resfect-nya atas bakti TNI, para petani setempat pun kerap memberikan hasil panen kebun kepada Satgas TMMD yang ditemuinya.

Sikap ini juga dilakukan salah satunya oleh Nurmala, seusai pulang dari kebun. Dengan tulus dan berani Nurmala menghampiri salah satu TNI yang tidak lain adalah Dansatgas TMMD Lektol Inf Beni Maradona tepat di atas jembatan plat yang tidak seberapa jauh dari area kebunnya.

Dengan polos, Nurmala memberikan pinggulan hasil panennya untuk personel TNI berupa 1 buah pepaya, 1 sisir pisang, 1 ikat rambutan, dan 1 ikat daun singkong. Dengan tangisan haru dan bangga Nek Nurmala juga memeluk erat tubuh anggota TNI yang baru saja mencium tangannya. Nurmala merasakan tali kasih TNI pada rakyat tulus layaknya bakti seorang anak pada ibu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More