Apa yang Diharapkan Indonesia Bergabung dengan OECD?
Rabu, 13 Maret 2024 - 03:18 WIB
Sebaliknya bagi OECD, bergabungnya Indonesia akan memberikan jangkauan global yang lebih luas, khususnya pada kawasan Asia Tenggara. Dengan proyeksi sebagai lima besar perekonomian dunia pada 2045, Indonesia merupakan mitra strategis dalam memperkuat standar dan praktik terbaik OECD. Kemitraan dengan Indonesia juga untuk memastikan bahwa no one should be left behind, sejalan dengan misi kunjungan Presiden Joko Widodo ke Afrika minggu ini guna menjalin kemitraan dan peluang kerja sama.
Kepala Center of Macroeconomics and Finance INDEF Rizal Taufikurahman dan Direktur Riset INDEF Berly Martawardaya dalam diskusi publik ‘’Untuk Rugi Indonesia Masuk OECD’’, Selasa (15/8/2023) mengatakan bahwa menjadi anggota OECD merupakan kebanggaan suatu negara. Betapa tidak, dengan diakui sebagai anggota OECD artinya negara bersangkutan diakui sebagai negara maju, baik dari sisi kebijakan maupun perekonomian.
“Stabilitas ekonomi dan keuangan sangat penting bagi anggota OECD. Makanya, negara OECD harus memastikan pertumbuhan ekonominya tinggi, inflasinya terkendali, kinerja anggarannya seimbang, serta sistem keuangan, dan mata uangnya stabil,” ujar Rizal Taufikurahman. (*)
Kepala Center of Macroeconomics and Finance INDEF Rizal Taufikurahman dan Direktur Riset INDEF Berly Martawardaya dalam diskusi publik ‘’Untuk Rugi Indonesia Masuk OECD’’, Selasa (15/8/2023) mengatakan bahwa menjadi anggota OECD merupakan kebanggaan suatu negara. Betapa tidak, dengan diakui sebagai anggota OECD artinya negara bersangkutan diakui sebagai negara maju, baik dari sisi kebijakan maupun perekonomian.
“Stabilitas ekonomi dan keuangan sangat penting bagi anggota OECD. Makanya, negara OECD harus memastikan pertumbuhan ekonominya tinggi, inflasinya terkendali, kinerja anggarannya seimbang, serta sistem keuangan, dan mata uangnya stabil,” ujar Rizal Taufikurahman. (*)
(hdr)
tulis komentar anda