Lestarikan Lingkungan, Menteri LHK Tanam Mangrove Bersama PWI di TWA Angke-Kapuk
Minggu, 18 Februari 2024 - 07:13 WIB
JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) lakukan penanaman Mangrove bersama di Taman Wisata Alam (TWA) Angke-Kapuk Jakarta, Sabtu, 17 Februari 2024.
Penanaman Mangrove ini dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2024, yang rangkaiannya diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 17-20 Februari 2024 dengan tema Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Merawat Keutuhan Bangsa.
Pada kegiatan tahunan terbesar dan bergengsi bagi seluruh komponen pers Indonesia, sekaligus menjadi ajang silaturahim dan penyatuan pemikiran untuk kemajuan pers khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya, Menteri LHK Siti Nurbaya memberikan fasilitasi kepada PWI untuk melakukan penanaman mangrove bersama.
Bersama Ketua Umum PWI Pusat, Hendry CH Bangun; Ketua Dewan Penasihat PWI Pusat, H Ilham Bintang; Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah dan jajaran PWI Daerah berjumlah sekitar 75 orang, Menteri LHK Siti Nurbaya menanam mangrove di area TWA Angke Kapuk yang merupakan kawasan konservasi alam sekaligus pariwisata alam di bawah kelola Balai Konservasi DKI Jakarta KLHK, seluas 99,82 Ha di utara Jakarta yang masuk wilayah Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Menteri LHK menyatakan terima kasih yang dalam bahwa insan pers memiliki rasa kasih yang kuat terhadap alam khususnya mangrove dan diantaranya dapat memberikan perbandingan dengan keindahan alam mangrove di negara-negara lain dan itu sangat membanggakan.
"Menanam mangrove kali ini karena kita tahu bersama mangrove Indonesia merupakan mangrove terluas di dunia yang mencakup sekitar 23% dari keseluruhan luasan mangrove dunia," ujar Menteri Siti.
Kementerian LHK sendiri disebut Menteri Siti telah bertahun-tahun berkolaborasi dengan insan pers dalam mempublikasikan upaya penanaman pohon dalam peringatan Hari Pers Nasional, seperti di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara dan saat ini di TWA Angke.
"Pers itu sangat penting bukan hanya untuk pemerintah tapi untuk kehidupan, secara teori menurut Friedman peran pera antara lain sebagai story teller; social control dan event shape. Tiga hal tersebut yang bisa memberikan pengaruh terhadap apa yang bisa dan akan terjadi dalam suatu negara. Jadi peran pers sangat-sangat penting," tutur Menteri Siti.
Penanaman Mangrove ini dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2024, yang rangkaiannya diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 17-20 Februari 2024 dengan tema Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Merawat Keutuhan Bangsa.
Pada kegiatan tahunan terbesar dan bergengsi bagi seluruh komponen pers Indonesia, sekaligus menjadi ajang silaturahim dan penyatuan pemikiran untuk kemajuan pers khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya, Menteri LHK Siti Nurbaya memberikan fasilitasi kepada PWI untuk melakukan penanaman mangrove bersama.
Bersama Ketua Umum PWI Pusat, Hendry CH Bangun; Ketua Dewan Penasihat PWI Pusat, H Ilham Bintang; Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah dan jajaran PWI Daerah berjumlah sekitar 75 orang, Menteri LHK Siti Nurbaya menanam mangrove di area TWA Angke Kapuk yang merupakan kawasan konservasi alam sekaligus pariwisata alam di bawah kelola Balai Konservasi DKI Jakarta KLHK, seluas 99,82 Ha di utara Jakarta yang masuk wilayah Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca Juga
Menteri LHK menyatakan terima kasih yang dalam bahwa insan pers memiliki rasa kasih yang kuat terhadap alam khususnya mangrove dan diantaranya dapat memberikan perbandingan dengan keindahan alam mangrove di negara-negara lain dan itu sangat membanggakan.
"Menanam mangrove kali ini karena kita tahu bersama mangrove Indonesia merupakan mangrove terluas di dunia yang mencakup sekitar 23% dari keseluruhan luasan mangrove dunia," ujar Menteri Siti.
Kementerian LHK sendiri disebut Menteri Siti telah bertahun-tahun berkolaborasi dengan insan pers dalam mempublikasikan upaya penanaman pohon dalam peringatan Hari Pers Nasional, seperti di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara dan saat ini di TWA Angke.
"Pers itu sangat penting bukan hanya untuk pemerintah tapi untuk kehidupan, secara teori menurut Friedman peran pera antara lain sebagai story teller; social control dan event shape. Tiga hal tersebut yang bisa memberikan pengaruh terhadap apa yang bisa dan akan terjadi dalam suatu negara. Jadi peran pers sangat-sangat penting," tutur Menteri Siti.
tulis komentar anda