Lestarikan Lingkungan, Menteri LHK Tanam Mangrove Bersama PWI di TWA Angke-Kapuk
Minggu, 18 Februari 2024 - 07:13 WIB
Menteri Siti juga mengingatkan para jajarannya yang merupakan birokrat KLHK untuk mau terus menjalin hubungan baik dengan insan pers. "Kenapa harus bersama sama dengan pers, karena birokrasi harus akuntabel jadi harus dikontrol salah satunya oleh pers," imbuhnya.
Ia pun mengungkap jika bagi dirinya di Kementerian LHK, peran jurnalis adalah penasihat, bukan hanya sekedar penyebar berita, tapi jauh di atas itu. Dengan posisi itu maka penyusunan kebijakan publik menjadi lebih berkualitas karena dengan adanya pers maka kebutuhan publik dapat diketahui dengan lebih baik.
Sejalan dengan Menteri LHK, Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono mengungkapkan jika ia dan jajarannya di KLHK mengapresiasi kolaborasi dan sinergitas antara Sekretariat Jenderal KLHK dengan para jurnalis yang tergabung dalam PWI sebagai contohnya kegiatan KLHK dengan PWI hari ini.
"Kegiatan pada hari ini bukan hanya sekedar penanaman mangrove, namun juga merupakan ajang saling bertukar pandangan, disatu sisi apa yang menjadi visi, apa yang sedang digagas, dilaksanakan dan diperjuangkan untuk pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan, dan disisi lain juga kami mengenali kesempatan, dukungan dan kebersamaan dalam memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup bersama para wartawan Indonesia," jelas Bambang.
Melalui sentuhan para jurnalis, ia juga mengungkapkan jika informasi terkait kebijakan, program, dan capaian kinerja KLHK dapat tersampaikan secara positif kepada publik. Termasuk memperoleh perspektif media terhadap eksistensi KLHK.
Sementara itu Ketua PWI merasa sangat tersanjung dengan diajak sertanya insan pers dalam mensukseskan kegiatan menanam pohon terutama mangrove yang menjadi salah satu kekayaan Bangsa Indonesia.
Ia setuju jika upaya pengelolaan lingkungan itu penting sekali dan apa yang sudah dilakukan oleh KLHK dalam menjaga lingkungan dan hutan Indonesia perlu disuarakan lebih luas lagi agar diketahui publik dengan baik.
"Kami melihat apa yang sudah dikelola ini sudah baik, tetapi ini belum banyak diketahui oleh masyarakat, ini memang tugas kami untuk memberitakan keberhasilan-keberhasilan upaya pemerintah, khususnya juga pada upaya perlindungan alam yang baik bagi kehidupan masyarakat," ujarnya.
Dengan mengikuti kegiatan menanam dan mengitari TWA Angke Kapuk, Hendry merasa takjub dengan keberadaan hutan mangrove yang terjaga dengan baik di sekitar Jakarta yang merupakan kota terbesar dan terpadat di Indonesia. Dengan melihat langsung, maka ia percaya KLHK bersama para pihak telah melakukan upaya yang benar dalam melestarikan alam.
"Seeing is believing," ujarnya.
Ia pun mengungkap jika bagi dirinya di Kementerian LHK, peran jurnalis adalah penasihat, bukan hanya sekedar penyebar berita, tapi jauh di atas itu. Dengan posisi itu maka penyusunan kebijakan publik menjadi lebih berkualitas karena dengan adanya pers maka kebutuhan publik dapat diketahui dengan lebih baik.
Sejalan dengan Menteri LHK, Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono mengungkapkan jika ia dan jajarannya di KLHK mengapresiasi kolaborasi dan sinergitas antara Sekretariat Jenderal KLHK dengan para jurnalis yang tergabung dalam PWI sebagai contohnya kegiatan KLHK dengan PWI hari ini.
"Kegiatan pada hari ini bukan hanya sekedar penanaman mangrove, namun juga merupakan ajang saling bertukar pandangan, disatu sisi apa yang menjadi visi, apa yang sedang digagas, dilaksanakan dan diperjuangkan untuk pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan, dan disisi lain juga kami mengenali kesempatan, dukungan dan kebersamaan dalam memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup bersama para wartawan Indonesia," jelas Bambang.
Melalui sentuhan para jurnalis, ia juga mengungkapkan jika informasi terkait kebijakan, program, dan capaian kinerja KLHK dapat tersampaikan secara positif kepada publik. Termasuk memperoleh perspektif media terhadap eksistensi KLHK.
Sementara itu Ketua PWI merasa sangat tersanjung dengan diajak sertanya insan pers dalam mensukseskan kegiatan menanam pohon terutama mangrove yang menjadi salah satu kekayaan Bangsa Indonesia.
Ia setuju jika upaya pengelolaan lingkungan itu penting sekali dan apa yang sudah dilakukan oleh KLHK dalam menjaga lingkungan dan hutan Indonesia perlu disuarakan lebih luas lagi agar diketahui publik dengan baik.
"Kami melihat apa yang sudah dikelola ini sudah baik, tetapi ini belum banyak diketahui oleh masyarakat, ini memang tugas kami untuk memberitakan keberhasilan-keberhasilan upaya pemerintah, khususnya juga pada upaya perlindungan alam yang baik bagi kehidupan masyarakat," ujarnya.
Dengan mengikuti kegiatan menanam dan mengitari TWA Angke Kapuk, Hendry merasa takjub dengan keberadaan hutan mangrove yang terjaga dengan baik di sekitar Jakarta yang merupakan kota terbesar dan terpadat di Indonesia. Dengan melihat langsung, maka ia percaya KLHK bersama para pihak telah melakukan upaya yang benar dalam melestarikan alam.
"Seeing is believing," ujarnya.
tulis komentar anda