Ganjar Tegaskan Maksimal Jadi Presiden Dua Kali Enggak Boleh Nambah
Senin, 22 Januari 2024 - 19:02 WIB
Ganjar Pranowo kemudian menyebutkan pesta demokrasi lima tahunan pascaera reformasi memiliki keistimewaan karena seorang Presiden hanya dibatasi dapat menjabat maksimal dua periode.
"Setiap lima tahun sekali suasananya 11-12 seperti ini. Sesuatu yang biasa menjadi luar biasa. Padahal harusnya kita mengangkat hal tersebut biasa saja, sebuah evolusi dalam pemerintahan, lima tahun selesai, lima tahun lagi kalian boleh maju. Tapi maaf tidak boleh nambah, itu konstitusi," jelas Ganjar Pranowo.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Ganjar Pranowo didampingi Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid serta Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo melaksanakan kunjungan resmi ke Kantor PGI, Senin (22/1/2024).
Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom dan sejumlah pendeta dan pengurus Gereja dari berbagai daerah hadir dalam kunjungan Ganjar Pranowo di Kantor PGI tersebut.
"Setiap lima tahun sekali suasananya 11-12 seperti ini. Sesuatu yang biasa menjadi luar biasa. Padahal harusnya kita mengangkat hal tersebut biasa saja, sebuah evolusi dalam pemerintahan, lima tahun selesai, lima tahun lagi kalian boleh maju. Tapi maaf tidak boleh nambah, itu konstitusi," jelas Ganjar Pranowo.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Ganjar Pranowo didampingi Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid serta Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo melaksanakan kunjungan resmi ke Kantor PGI, Senin (22/1/2024).
Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom dan sejumlah pendeta dan pengurus Gereja dari berbagai daerah hadir dalam kunjungan Ganjar Pranowo di Kantor PGI tersebut.
(maf)
tulis komentar anda