Terisolasi Pandemi Corona, 50 ABK Indonesia Dipulangkan dari Afrika Selatan
Selasa, 11 Agustus 2020 - 12:28 WIB
JAKARTA - Gelombang kepulangan warga negara Indonesia dari luar negeri di masa virus Corona (Covid-19) terus berlanjut. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui perwakilannya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Cape Town di Afrika Selatan, mengumumkan telah membantu kepulangan 50 WNI yang bekerja di kapal asing yang tengah berlabuh di Pelabuhan Cape Town.
“Mereka bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di Kapal Kwang Ja Ho. Kemarin (10/8/2020), para WNI meneruskan perjalanan via udara dari Cape Town dengan untuk bergabung dengan pesawat repatriasi dari Johannesburg,” demikian keterangan resmi Kemlu yang diperoleh SINDOnews, Selasa (11/8/2020). (Baca juga: Jokowi Tinjau Fasilitas Produksi dan Pelaksanaan Uji Klinis Vaksin Covid-19)
Kapal Kwang Ja Ho telah bersandar di Pelabuhan Cape Town sejak 24 Juli 2020 dari pelayaran di wilayah Chile. Semenjak bersandar, para kru melakukan karantina mandiri di atas kapal. Namun di saat bersamaan, Pemerintah Afrika Selatan melakukan embarkasi kru selama penerapan lockdown level 3a. Selama proses karantina tersebut, hasil pemeriksaan temperatur harian para WNI menunjukkan normal dan tanpa gejala Covid-19. ( Baca juga: Update: 1.292 WNI di Luar Negeri Positif Corona, 860 Sembuh, 112 Meninggal)
Konsul Jenderal Indonesia di Cape Town, Mohamad Siradj Prawito, menyampaikan agar para pelaut senantiasa waspada pada dokumen pribadi, berhati-hati dan kompak selalu. Perwakilan dari KJRI Cape Town juga membagi-bagikan surat keterangan jalan dan informasi terkait hal-hal yang perlu diperhatikan selama proses repatriasi, seperti lama transit, assembly point, dan dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan.
“Proses repatriasi ini dapat berjalan lancar berkat dukungan dan kerja sama yang baik antara KBRI Pretoria, KJRI Cape Town, Kementerian Luar Negeri Afsel (DIRCO), Kementerian Transportasi Afsel (DOT), Kementerian Dalam Negeri Afsel (DHA), khususnya pihak Imigrasi Pelabuhan Cape Town, dan perusahaan Hanill Import & Export CC sebagai agen kapal,” jelas Kemlu.
“Mereka bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di Kapal Kwang Ja Ho. Kemarin (10/8/2020), para WNI meneruskan perjalanan via udara dari Cape Town dengan untuk bergabung dengan pesawat repatriasi dari Johannesburg,” demikian keterangan resmi Kemlu yang diperoleh SINDOnews, Selasa (11/8/2020). (Baca juga: Jokowi Tinjau Fasilitas Produksi dan Pelaksanaan Uji Klinis Vaksin Covid-19)
Kapal Kwang Ja Ho telah bersandar di Pelabuhan Cape Town sejak 24 Juli 2020 dari pelayaran di wilayah Chile. Semenjak bersandar, para kru melakukan karantina mandiri di atas kapal. Namun di saat bersamaan, Pemerintah Afrika Selatan melakukan embarkasi kru selama penerapan lockdown level 3a. Selama proses karantina tersebut, hasil pemeriksaan temperatur harian para WNI menunjukkan normal dan tanpa gejala Covid-19. ( Baca juga: Update: 1.292 WNI di Luar Negeri Positif Corona, 860 Sembuh, 112 Meninggal)
Konsul Jenderal Indonesia di Cape Town, Mohamad Siradj Prawito, menyampaikan agar para pelaut senantiasa waspada pada dokumen pribadi, berhati-hati dan kompak selalu. Perwakilan dari KJRI Cape Town juga membagi-bagikan surat keterangan jalan dan informasi terkait hal-hal yang perlu diperhatikan selama proses repatriasi, seperti lama transit, assembly point, dan dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan.
“Proses repatriasi ini dapat berjalan lancar berkat dukungan dan kerja sama yang baik antara KBRI Pretoria, KJRI Cape Town, Kementerian Luar Negeri Afsel (DIRCO), Kementerian Transportasi Afsel (DOT), Kementerian Dalam Negeri Afsel (DHA), khususnya pihak Imigrasi Pelabuhan Cape Town, dan perusahaan Hanill Import & Export CC sebagai agen kapal,” jelas Kemlu.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda