Hijrah Transformatif Menuju Indonesia Damai 2024
Kamis, 04 Januari 2024 - 06:57 WIB
Turbulensi geopolitik global diperkuat arus peredaran informasi yang tidak terbendung sebagai impact dari power internet of things (IoT) memberi ruang bagi berkembangnya ideologi non-Pancasila, yang berpengaruh terhadap landscape kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Transmisi ideologi, penyebaran hoaks, dan hate speech dengan tujuan memperlemah kohesi sosial melaju begitu cepat, sehingga sulit membedakan kebenaran dan kepalsuan berita.
Sebagai upaya untuk mengisi lembaran Tahun Baru 2024 kita optimalkan waktu untuk pengabdian yang lebih luas mendrama-baktikan potensi positif sesuai peran masing-masing sebagai bentuk belanegara. Indonesia di tengah ancaman separatisme dan turbulensi geopolitik global memerlukan kesadaran dan tanggung jawab kita memberi yang terbaik Indonesia lebih damai, lebih harmonis, lebih toleran, dan santun sebagai ekspresi keadaban publik, serta melakukan deradikalisasi atau peniadaan perilaku radikal ajaran ideologi radikal (radikalisme).
Radikalisme mengandung muatan ajaran, gagasan, pemikiran ideologis untuk transformasi sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara ekstrem sehingga diperlukan deradikalisasi atau upaya mencegah, mereduksi dan meniadakan paham radikal dalam hati, pikiran, perkataan dan perbuatan seseorang.
Banyak pendekatan yang dapat dilakukan dalam upaya deradikalisas yang dapat dilakukan dengan cara humanis, interaktif-komunikatif, kesetaraan sosial, partisipasi dan emansipatori seluruh elemen masyarakat agar mereka merasa dirangkul menjadi keluarga besar yang hidup dalam satu rumah besar bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pendekatan lain bisa dilakukan dengan penegakkan hukum secara adil, pendekatan agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan sebagainya (variable ini akan dibahas secara berkelanjutan).
Penguatan pemahaman dan mental ideologi anak bangsa menjadi satu aspek penting yang sangat signifikan dalam menciptakan deradikalisasi. Pemahaman ideologi Pancasila sebagai sumber identitas nasional dan jati diri bangsa yang baik dan benar memerlukan injeksi luas dengan berkolaborasi melaksanakan seolah kebangsaan, kampus kebangsaan dan aksi afimasi lain yang bersifat inklusif.
Program yang dilakukan BNPT seperti kampus kebangsaan memerlukan usaha berkesinambungan dan berkelanjutan melalui dukungan, dan kerjasama lintas sektoral, pendekatan penta helix yaitu pemerintah, akademisi, dunia industri, media dan masyarakat. Semoga dalam waktu yang tidak lama gagasan sekolah kebangsaan, madrasah kebangsaan, dan kampus kebangsaan terus mengaliri pemahaman ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan ketahanan anak bangsa yang lebih baik.
Semoga memasuki lembaran Tahun baru 2024 ini kita secara personal dan kolektif melakukan afirmasi-afirmasi positif yang dapat menstimulasi transformasi hati, mindset, kata dan perbuatan kita ke arah yang lebih baik, Indonesia lebih damai, lebih harmonis, dan lebih solid serta lebih berdaulat.
Afirmasi-afirmasi positif, selain memiliki kekuatan menciptakan ruang positif dalam hati dan pikiran serta perkataan yang kemudian men-drive anggota tubuh kita untuk melakukan pernyataan-pernyataan afirmatif, juga hati dan pemikiran kita akan memproses pembentukan kepribadian kita seperti yang terbetik dalam hati dan pikiran kita.
Hal ini mengingatkan kita bahwa Tuhan mengikuti sangkaan hamba-Nya. Ketika afirmasi untuk melakukan hijrah transformatif yang berdampak positif lebih luas, maka hati dan pikiran kita membentuk personality seperti yang disangkakan.
Sebagai upaya untuk mengisi lembaran Tahun Baru 2024 kita optimalkan waktu untuk pengabdian yang lebih luas mendrama-baktikan potensi positif sesuai peran masing-masing sebagai bentuk belanegara. Indonesia di tengah ancaman separatisme dan turbulensi geopolitik global memerlukan kesadaran dan tanggung jawab kita memberi yang terbaik Indonesia lebih damai, lebih harmonis, lebih toleran, dan santun sebagai ekspresi keadaban publik, serta melakukan deradikalisasi atau peniadaan perilaku radikal ajaran ideologi radikal (radikalisme).
Radikalisme mengandung muatan ajaran, gagasan, pemikiran ideologis untuk transformasi sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara-cara ekstrem sehingga diperlukan deradikalisasi atau upaya mencegah, mereduksi dan meniadakan paham radikal dalam hati, pikiran, perkataan dan perbuatan seseorang.
Banyak pendekatan yang dapat dilakukan dalam upaya deradikalisas yang dapat dilakukan dengan cara humanis, interaktif-komunikatif, kesetaraan sosial, partisipasi dan emansipatori seluruh elemen masyarakat agar mereka merasa dirangkul menjadi keluarga besar yang hidup dalam satu rumah besar bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pendekatan lain bisa dilakukan dengan penegakkan hukum secara adil, pendekatan agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan sebagainya (variable ini akan dibahas secara berkelanjutan).
Penguatan pemahaman dan mental ideologi anak bangsa menjadi satu aspek penting yang sangat signifikan dalam menciptakan deradikalisasi. Pemahaman ideologi Pancasila sebagai sumber identitas nasional dan jati diri bangsa yang baik dan benar memerlukan injeksi luas dengan berkolaborasi melaksanakan seolah kebangsaan, kampus kebangsaan dan aksi afimasi lain yang bersifat inklusif.
Program yang dilakukan BNPT seperti kampus kebangsaan memerlukan usaha berkesinambungan dan berkelanjutan melalui dukungan, dan kerjasama lintas sektoral, pendekatan penta helix yaitu pemerintah, akademisi, dunia industri, media dan masyarakat. Semoga dalam waktu yang tidak lama gagasan sekolah kebangsaan, madrasah kebangsaan, dan kampus kebangsaan terus mengaliri pemahaman ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan ketahanan anak bangsa yang lebih baik.
Semoga memasuki lembaran Tahun baru 2024 ini kita secara personal dan kolektif melakukan afirmasi-afirmasi positif yang dapat menstimulasi transformasi hati, mindset, kata dan perbuatan kita ke arah yang lebih baik, Indonesia lebih damai, lebih harmonis, dan lebih solid serta lebih berdaulat.
Afirmasi-afirmasi positif, selain memiliki kekuatan menciptakan ruang positif dalam hati dan pikiran serta perkataan yang kemudian men-drive anggota tubuh kita untuk melakukan pernyataan-pernyataan afirmatif, juga hati dan pemikiran kita akan memproses pembentukan kepribadian kita seperti yang terbetik dalam hati dan pikiran kita.
Hal ini mengingatkan kita bahwa Tuhan mengikuti sangkaan hamba-Nya. Ketika afirmasi untuk melakukan hijrah transformatif yang berdampak positif lebih luas, maka hati dan pikiran kita membentuk personality seperti yang disangkakan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda