Tekankan Pentingnya Toleransi, Ganjar: Kesejahteraan Guru Agama Perlu Diperhatikan
Jum'at, 01 Desember 2023 - 20:06 WIB
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) yang didukung Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ganjar Pranowo, bersilaturahmi dengan ulama dan tokoh masyarakat Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam pertemuan itu, Ganjar menekankan pentingnya toleransi beragama.
"Banyak hal yang mesti kita perbaiki kerukunan antarumat beragama mesti di dorong," ucap Ganjar, Jumat (1/12/2023).
Menurut Ganjar, upaya untuk menjaga toleransi beragama di Indonesia salah satunya dengan memberikan perhatian khusus pada pendidik agama. "Maka coba kita berikan pesan baik pada tokoh masyarakat, pada tokoh agama. Maka perhatian pada guru agama penting, yang nonformal yang informal penting," ujarnya.
Berdasarkan analisisnya, Indonesia secara nasional membutuhkan dana senilai Rp4 triliun yang dikhususkan untuk para pendidik agama. "Kami pernah menghitung secara nasional kira-kira butuh biaya Rp4 triliun kalau kira-kira bisa kita pakaikan sebagai bentuk perhatian kita pada para pendidik dan para guru agama," katanya.
Melalui tenaga pendidik agama ini, generasi penerus bangsa diyakini dapat memahami arti perbedaan itu indah sejak usia dini. "Kalau dalam Islam hablum minallah-nya ada, habblum minnanas juga tahu, sehingga hubungan antarmasyarakat tahu dan itu mulai dari kecil sehingga anak-anak sudah terbiasa berbeda dan itu indah," pungkasnya.
Sementara, Wakil Ketua MUI NTT Abbas Gasim menilai, Ganjar memiliki komitmen kuat dalam menjaga toleransi antar umat beragama di Indonesia. Pihaknya sangat mendukung agar komitmen itu dapat dilaksanakan dengan baik.
"Iya itu adalah komitmen Pak Ganjar dalam menjaga toleransi. Kami sangat mendukung karena toleransi sangat penting bagi bangsa dan negara," ucap Abbas.
Menurutnya, Indonesia memiliki beragam agama dan kepercayaan yang harus dipahamkan agar dapat saling mengerti dan menghormati. "Pak Ganjar sudah punya komitmen itu," ujarnya.
"Banyak hal yang mesti kita perbaiki kerukunan antarumat beragama mesti di dorong," ucap Ganjar, Jumat (1/12/2023).
Menurut Ganjar, upaya untuk menjaga toleransi beragama di Indonesia salah satunya dengan memberikan perhatian khusus pada pendidik agama. "Maka coba kita berikan pesan baik pada tokoh masyarakat, pada tokoh agama. Maka perhatian pada guru agama penting, yang nonformal yang informal penting," ujarnya.
Berdasarkan analisisnya, Indonesia secara nasional membutuhkan dana senilai Rp4 triliun yang dikhususkan untuk para pendidik agama. "Kami pernah menghitung secara nasional kira-kira butuh biaya Rp4 triliun kalau kira-kira bisa kita pakaikan sebagai bentuk perhatian kita pada para pendidik dan para guru agama," katanya.
Melalui tenaga pendidik agama ini, generasi penerus bangsa diyakini dapat memahami arti perbedaan itu indah sejak usia dini. "Kalau dalam Islam hablum minallah-nya ada, habblum minnanas juga tahu, sehingga hubungan antarmasyarakat tahu dan itu mulai dari kecil sehingga anak-anak sudah terbiasa berbeda dan itu indah," pungkasnya.
Sementara, Wakil Ketua MUI NTT Abbas Gasim menilai, Ganjar memiliki komitmen kuat dalam menjaga toleransi antar umat beragama di Indonesia. Pihaknya sangat mendukung agar komitmen itu dapat dilaksanakan dengan baik.
"Iya itu adalah komitmen Pak Ganjar dalam menjaga toleransi. Kami sangat mendukung karena toleransi sangat penting bagi bangsa dan negara," ucap Abbas.
Menurutnya, Indonesia memiliki beragam agama dan kepercayaan yang harus dipahamkan agar dapat saling mengerti dan menghormati. "Pak Ganjar sudah punya komitmen itu," ujarnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda