Cerita Robert Prasetya Diintimidasi saat Deklarasi Dukungan Ganjar-Mahfud di Canada

Rabu, 22 November 2023 - 13:12 WIB
Panitia Vancouver untuk Ganjar-Mahfud, Robert Prasetya mengaku mendapatkan intimidasi dari salah seorang Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Vancouver, Canada. Foto/MPI
CANADA - Panitia Vancouver untuk Ganjar-Mahfud , Robert Prasetya mengaku mendapatkan intimidasi dari salah seorang Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Vancouver, Canada .

Diketahui, intimidasi itu didapat saat Diaspora Indonesia yang ada di Vancouver akan menggelar deklarasi dukungan untuk Calon Presiden-Calom Wakil Presiden (Capres-Cawapres) 2024, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Kita kan mau mengadakan Warung Ganjar, deklarasi dari Diaspora Indonesia yang diadakan di Vancouver. Saya posting kira-kira tiga minggu yang lalu acaranya tanggal 18 November, tapi 10 November saya diteleponin dari salah satu Panwaslu yang di Vancouver, saya ditegor katanya saya tidak bisa bikin ini karena sekarang masih masa tenang sampai 28 November," ujar Robert saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (22/11/2023).





Mendapat teguran tersebut, Robert pun lantas membantah jika kegiatan yang digelarnya ini hanya berupa deklarasi dukungan, bukan kampanye. Terlebih, dukungan untuk Ganjar-Mahfud pun banyak dideklarasikan di berbagai daerah dan itu sah-sah saja.

"Lalu saya bantah bilang ini kita bukan kampanye, saya cuman deklarasi. Dia bilang sama saja ini bukan deklarasi, ini kampanye sama saja. Terus saya bilang ini bukan terjadi aja, tapi beberapa hari yang lalu kan banyak deklarasi di mana-mana. Terus kita bantah-bantahan. Dia minta kalau bisa dibatalkan atau dipindahkan harinya sesudah tanggal 28," tuturnya.

"Saya bilang tidak bisa. Karena saya tahu persis saya tidak melanggar Undang-Undang Pemilu di Indonesia. Dan juga kalau pun saya melanggar undang-undang itu, apakah hak kamu untuk menegor saya untuk membatalkan acara ini? itu kan bukan hak kamu," sambungnya.

Sebab menurutnya, undang-undang Indonesia hanya berlaku di Indonesia. Sedangkan, kegiatan yang digelarnya ini berlokasi di Vancouver, Canada.

"Undang-undang Indonesia cuman berlaku di Indonesia, apa yang saya bikin ini, bukan di dalam wewenang undang-undang Indonesia, kamu tidak punya wewenang sama sekali untuk menegur saya, apalagi untuk membatalkan," tandasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More