Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Inggris, Diam-diam Mesra?

Selasa, 14 November 2023 - 05:05 WIB
baca juga: Aroma Liga Inggris Makin Terasa di Timnas Indonesia

Dalam bidang pertahanan, Menhan Purnomo Yusgiantoro dan Menhan Phillip Hammond, MP setuju meningkatkan kerja sama melalui bantuan peningkatan kapasitas bagi TNI di Pusat Studi Perdamaian dan Keamanan dalam bentuk peralatan audio visual untuk pelatihan bahasa; dan menyediakan kursus-kursus dan seminar bagi anggota pasukan perdamaian.

Bentuk kerja sama di bidang pertahanan lainnya berupa kontrak penjualan alat-alat pertahanan kepada angkatan udara, angkatan darat, dan angkatan laut Indonesia. Peralatan itu di antaranya peluru kendali starstreak, senapan sniper, kapal perang kecil multiguna (multi roles light frigate – MLRF), dan suku cadang untuk pesawat tempur Hawk 109/209.Masih menindaklanjuti MoU yang diteken kedua menhan di London tersebut, kedua negara bersepakat menggelar pertemuan

Joint Defence Cooperation Dialogue (JDCD) Indonesia – Inggris. Keberadaan JDCD antara lain diarahkan untuk mengkaji dan mengidentifikasi ruang lingkup kerja sama, memfasilitasi kerja sama industri pertahanan, dan merancang program kerja sama pertahanan.

Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo periode pertama, kerja sama pertahanan semakin diperkuat dengan momen kunjungan Menteri Muda untuk Pengadaan Pertahanan Inggris Mr Guto Bebb MP ke Indonesia bertemu Menhan RI Ryamizard Ryacudu. Selain bertemu Menhan, Guto Bebb juga melakukan kunjungan kehormatan ke Menteri BUMN, Panglima TNI dan KSAD.

Kunjungan penegaskan perspektif Inggris tentang pentingnya hubungan dengan Indonesia, dan komitmen untuk memperkuat kerjasama bidang pertahanan yang selama ini sudah terjalin baik, dengan membangun kemitraan melalui industri pertahanan.

Selanjutnya pada 19 April 2022, Kemitraan Strategis kembali diperkokoh dengan Indonesia-UK Partnership Roadmap 2022-2024. Road map yang diteken Retno Marsudi dengan koleganya, Menlu Inggris Elizabeth Truss pada kunjungan kerjanya ke London pada 9 Aprli 2022 meliputi kerja sama strategis di sektor ekonomi, politik, pertahanan, keamanan,dan lingkungan.

Kedua negara pun membangun memiliki beberapa mekanisme kerja sama bilateral. Mekanisme dimaksud antara lain Partnership Forum ditingkat Menlu, Joint Economic and Trade Committee (JETCO) di tingkat Mendag, serta mekanisme dialog dan working group di bidang pertahanan, siber, penanggulangan terorisme, pendidikan, dan kesehatan.

baca juga: Owa Siamang Perak Asal Indonesia Baru Melahirkan di Inggris

Inggris juga meluncurkan kebijakan Indo-Pacific Tilt pada tahun 2021 yang membuka peluang penguatan intensitas kemitraan bilateral dan di kawasan. ‘’Kemitraan yang bervisi ke depan, berlandaskan prinsip-prinsip saling menghargai, saling menguntungkan, dan sejalan dengan norma dan hukum internasional serta shared value Indonesia-Inggris," ujar Menlu Retno Marsudi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More