Rempangku Malang, Melayuku Sayang

Jum'at, 22 September 2023 - 17:10 WIB
Bambang Asrini, Pengamat Sosial dan Budaya. Foto/Dok. SINDOnews
Bambang Asrini

Pemerhati Sosial Budaya

Koordinator Forum Alumni Unej untuk Perubahan, Anies Cadas

PERISTIWA hiruk-pikuk konflik agraria Pulau Rempang tentu mengguncang empati, terutama pada keberadaan suku bangsa Melayu yang beranak-pinak ratusan tahun di sana. Mereka, saudara-saudara kita yang sekarang bertungkus-lumus—berikhtiar sungguh-sungguh lepas dari beban kesusahan.



Ancaman hadir pada yang bermukim di pesisir pantai pun yang mengolah hutan untuk nafkahnya, mereka tercabik-cabikdaya hidup sosio-kulturalnya.

Keputusan-keputusan sepihak para penguasa dan perilaku aparat keamanan yang semena-mena memberi mantra “relokasi demi investasi untuk Eco City” selayak apa yang sastrawan besar Melayu Raja Ali Haji,pernah bersyair satu saat untuk tetap tengadah:

jangan perkataan keruh dan kerah

khususan pula bicara darah

janganlah zalim barang sezarah.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More