Fun Walk dengan Lintas Elemen, Kapolri Ajak Jaga Persatuan Kesatuan Bangsa
Minggu, 25 Juni 2023 - 13:54 WIB
Lebih dalam Kapolri menekankan, semangat untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 harus menjadi hal utama yang dijaga oleh seluruh lintas elemen. Karena hal itu merupakan modal utamanya.
"Tentunya ini adalah pertaruhan kita semua. Oleh karena itu kami selalu sampaikan jaga persatuan dan kesatuan, walaupun pilihan kita berbeda. Karena ini adalah modal yang sangat penting," kata Kapolri.
Indonesia, dikatakan Kapolri, saat ini menjadi salah satu negara yang mendapatkan persepsi positif di kancah internasional. Hal itu terwujud ketika situasi global dilanda penuh dengan ketidakpastian.
"Indonesia saat ini sudah di posisi yang sangat bagus. Posisi kita sudah on the track. Kita menjadi negara yang saat ini juga disegani di ASEAN, Asia dan negara G-20. Ini harus kita Pertahankan. Kalau kita bisa melaksanakan Pemilu dengan damai, tentunya kita bisa wujudkan demokrasi kita yang mapan," papar Kapolri.
Disisi lain, Sigit menyinggung soal adanya bonus demografi yang akan terjadi di Indonesia. Oleh sebab itu, Sigit menjelaskan apabila hal itu tidak bisa dimanfaatkan dengan baik maka akan merugikan Bangsa Indonesia ke depannya.
"Dengan itu tentunya kita bisa memanfaatkan bonus demografi yang sudah di depan mata. sebaliknya kalau Pemilu ini kemudian terjadi masalah, maka potensi yang seharusnya kita bisa manfaatkan bonus demografi justru sebaliknya. Kerusuhan yang terjadi, dan kemudian kita justru mundur dan mungkin bisa terancam untuk tidak bisa menjaga apa yang sudah kita raih. Oleh karena itu kita dorong masyarakat, seluruh elemen bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan," tegas Kapolri.
Sementara itu Kapolri menyebut, dengan terwujudnya Pemilu 2024 yang berjalan aman dan damai, hal tersebut dapat menyampaikan pesan di mata Internasional, bahwa proses demokrasi di Indonesia sudah mapan dan modern.
"Perbedaan boleh ada namun persatuan dan kesatuan harus menjadi yang utama. Mari kita kawal dan jaga Pemilu yang ada, kita tunjukkan kepada dunia bahwa demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang mapan, modern dan aman untuk memilih dan mendapatkan pemimpin nasional yang siap untuk menjadi nahkoda berikutnya untuk Indonesia Maju," tutup Kapolri.
"Tentunya ini adalah pertaruhan kita semua. Oleh karena itu kami selalu sampaikan jaga persatuan dan kesatuan, walaupun pilihan kita berbeda. Karena ini adalah modal yang sangat penting," kata Kapolri.
Indonesia, dikatakan Kapolri, saat ini menjadi salah satu negara yang mendapatkan persepsi positif di kancah internasional. Hal itu terwujud ketika situasi global dilanda penuh dengan ketidakpastian.
"Indonesia saat ini sudah di posisi yang sangat bagus. Posisi kita sudah on the track. Kita menjadi negara yang saat ini juga disegani di ASEAN, Asia dan negara G-20. Ini harus kita Pertahankan. Kalau kita bisa melaksanakan Pemilu dengan damai, tentunya kita bisa wujudkan demokrasi kita yang mapan," papar Kapolri.
Disisi lain, Sigit menyinggung soal adanya bonus demografi yang akan terjadi di Indonesia. Oleh sebab itu, Sigit menjelaskan apabila hal itu tidak bisa dimanfaatkan dengan baik maka akan merugikan Bangsa Indonesia ke depannya.
"Dengan itu tentunya kita bisa memanfaatkan bonus demografi yang sudah di depan mata. sebaliknya kalau Pemilu ini kemudian terjadi masalah, maka potensi yang seharusnya kita bisa manfaatkan bonus demografi justru sebaliknya. Kerusuhan yang terjadi, dan kemudian kita justru mundur dan mungkin bisa terancam untuk tidak bisa menjaga apa yang sudah kita raih. Oleh karena itu kita dorong masyarakat, seluruh elemen bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan," tegas Kapolri.
Sementara itu Kapolri menyebut, dengan terwujudnya Pemilu 2024 yang berjalan aman dan damai, hal tersebut dapat menyampaikan pesan di mata Internasional, bahwa proses demokrasi di Indonesia sudah mapan dan modern.
"Perbedaan boleh ada namun persatuan dan kesatuan harus menjadi yang utama. Mari kita kawal dan jaga Pemilu yang ada, kita tunjukkan kepada dunia bahwa demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang mapan, modern dan aman untuk memilih dan mendapatkan pemimpin nasional yang siap untuk menjadi nahkoda berikutnya untuk Indonesia Maju," tutup Kapolri.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda