Fun Walk dengan Lintas Elemen, Kapolri Ajak Jaga Persatuan Kesatuan Bangsa

Minggu, 25 Juni 2023 - 13:54 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghadiri Fun Walk dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-77 di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu (25/6/2023). Foto/Ist
JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan Fun Walk dalam rangka memperingati HUT ke-77 Bhayangkara di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (25/6/2023).

Kegiatan Fun Walk Polri ini sendiri dilaksanakan bersama dengan lintas elemen. Di antaranya dihadiri oleh Menko Polhukam, jajaran TNI, Ketua KPU, Ketua Bawaslu dan unsur masyarakat lainnya.

"Kita melaksanakan kegiatan Bhayangkara Fun Walk, yang merupakan rangkaian kegiatan kita dalam melaksanakan Hari Bhayangkara 1 Juli 2023 nanti. Dimana kami mengambil tema 'Polri Presisi untuk Negeri Mewujudkan Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju'," kata Kapolri di Lapangan Monas.

Sebagaimana tema yang diusung, dalam kesempatan ini, Sigit menggaungkan tentang semangat menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi, saat ini sudah memasuki tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.

"Tentunya kegiatan kali ini merupakan perwujudan semangat dari kita semua. Ada TNI, Polri, ada KPU, Kominfo kemudian Bawaslu, masyarakat, para penyelenggara Pemilu, dan juga dikoordinir oleh Bapak Menko Polhukam (Mahfud MD)," ujar Kapolri.



Dengan adanya sinergisitas antar-elemen ini, Kapolri menekankan, menjadi kunci utama untuk merawat dan mempertahankan nilai persatuan-kesatuan. Sehingga, terwujudnya pesta demokrasi yang aman dan damai.

"Ini adalah mewujudkan kebersamaan kita dalam mengantar perjalanan pemilu yang saat ini sudah masuk dalam tahapan. Harapan kita tentunya dengan semangat kebersamaan, semangat persatuan yang ada, kita bisa menjaga agar Pemilu 2024 yang akan kita laksanakan betul-betul berjalan dengan damai," ucap Kapolri.

Dalam Pemilu, Kapolri menyatakan, perbedaan pendapat, pandangan dan pilihan adalah hal biasa dalam proses demokrasi. Namun ditegaskan Kapolri, seluruh perbedaan tersebut harus tetap dalam bingkai persatuan demi membawa Indonesia menjadi negara yang maju serta lebih baik lagi ke depannya.

"Tentunya perbedaan pendapat itu biasa, karena memang didalam pemilu selalu ada perbedaan, selalu ada konflik. Namun konflik ini tentunya harus dikelola. Sehingga kemudian hasilnya pun juga betul-betul bisa mendapatkan pemimpin yang memang siap untuk mengantarkan Indonesia menuju indonesia Maju," tutur Kapolri.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More