Bukan Johny Lumintang, Jenderal Kopassus Ini Ternyata Pangkostrad Tersingkat: Cuma 90 Menit!
Selasa, 06 Juni 2023 - 09:00 WIB
Kali ini dia memimpin upacara penyerahan jabatan sekaligus pelantikan Pangkostrad baru. Dalam seremoni militer ini, Subagyo sebagai KSAD secara resmi menyerahkan jabatan Pangkostrad kepada Johny Lumintang.
Lewat tengah malam, telepon berdering di rumah dinas Subagyo. Suara di ujung telepon singkat tapi menghujam bak petir menggelegar. Intinya, Pangkostrad Letjen TNI Johnny Lumintang harus segera diganti!.
Kontan Subagyo sangat terkejut. Bila diihitung dari waktu sertijab hingga telepon itu berbunyi, praktis Johny Lumintang baru sekitar enam jam menjabat. Instruksi pimpinan ABRI itu juga tak main-main, pergantian harus secepatnya.
Sabtu pagi 23 Mei 1998, Subagyo menerima surat perintah (sprint) yang menyatakan Johny Lumintang merupakan wakil sementara (caretaker). Untuk itu harus segera ditunjuk pejabat definitif. Tentu saja Subagyo heran.
Sepengetahuannya ketika melantik Lumintang sebagai Pangkostrad, tak disebutkan bahwa rekan satu angkatan Luhut Binsar Pandjaitan tersebut pejabat sementara.
Dengan tegas Bagyo menolak sprint itu. Bukan sebagai bentuk pembangkangan, tetapi karena ada hal prinsip yang tidak terpenuhi.
Dia lantas memerintahkan Asisten Personalia KSAD Mayjen TNI Sukarjo mengembalikan sprint tersebut. Pengembalian ini ternyata direspons baik oleh pimpinan ABRI. Tak lama lagi turun sprint yang menyebut Lumintang adalah Pangkostrad definitif.
Dengan demikian, pergantian pun tidak melanggar administratif. Pukul 11.00 WIB, terjadi pergantian Pangkostrad di Makostrad. Johny Lumintang digantikan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Djamari Chaniago.
Pergantian ini menjadi catatan sejarah karena Lumintang praktis hanya menjadi Pangkostrad selama sekitar 17 jam!.
Pangkostrad 17 Jam
Lewat tengah malam, telepon berdering di rumah dinas Subagyo. Suara di ujung telepon singkat tapi menghujam bak petir menggelegar. Intinya, Pangkostrad Letjen TNI Johnny Lumintang harus segera diganti!.
Kontan Subagyo sangat terkejut. Bila diihitung dari waktu sertijab hingga telepon itu berbunyi, praktis Johny Lumintang baru sekitar enam jam menjabat. Instruksi pimpinan ABRI itu juga tak main-main, pergantian harus secepatnya.
Sabtu pagi 23 Mei 1998, Subagyo menerima surat perintah (sprint) yang menyatakan Johny Lumintang merupakan wakil sementara (caretaker). Untuk itu harus segera ditunjuk pejabat definitif. Tentu saja Subagyo heran.
Sepengetahuannya ketika melantik Lumintang sebagai Pangkostrad, tak disebutkan bahwa rekan satu angkatan Luhut Binsar Pandjaitan tersebut pejabat sementara.
Dengan tegas Bagyo menolak sprint itu. Bukan sebagai bentuk pembangkangan, tetapi karena ada hal prinsip yang tidak terpenuhi.
Dia lantas memerintahkan Asisten Personalia KSAD Mayjen TNI Sukarjo mengembalikan sprint tersebut. Pengembalian ini ternyata direspons baik oleh pimpinan ABRI. Tak lama lagi turun sprint yang menyebut Lumintang adalah Pangkostrad definitif.
Dengan demikian, pergantian pun tidak melanggar administratif. Pukul 11.00 WIB, terjadi pergantian Pangkostrad di Makostrad. Johny Lumintang digantikan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Djamari Chaniago.
Pergantian ini menjadi catatan sejarah karena Lumintang praktis hanya menjadi Pangkostrad selama sekitar 17 jam!.
tulis komentar anda