Menjajaki Tantangan Dunia Pendidikan di Era Revolusi Berbasis Digital
Rabu, 03 Mei 2023 - 11:21 WIB
Perubahan secara bertahap dan sangat cepat itu merupakan realita yang tidak bisa ditentang. Semua elemen harus menghadapi. Karena itu, yang dibutuhkan saat ini adalah kecepatan dan ketepatan dalam menyesuaikan keadaan. Permasalahannya, belum semua mampu mengikuti perubahan dan perkembangan tersebut.
Kemampuan siswa tidak bisa dipandang sama. Mereka memiliki dan bisa mengoptimalkan potensi masing-masing. Begitu juga para guru juga memiliki keterampilan mengajar yang berbeda-beda. Kecanggihan teknologi mampu membantu dan memudahkan mereka dalam mengoptimalkan kompetensi itu.
Oleh karena itu, sistem pendidikan yang baik perlu dipersiapkan untuk mengubah generasi sesuai dengan era sekarang ini. Kurikulum yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari pendidikan juga harus dipersiapkan dengan baik, mengikuti perkembangan zaman saat ini.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur sendiri terus melakukan langkah untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat. Gerakan literasi sekolah menjadi salah satu program unggulan untuk meningkatkan minat baca siswa. Gerakan ini juga diharapkan dapat memfilter dari derasnya informasi yang didapat di Internet. Sehingga mereka nantinya dapat memilah mana informasi yang benar, mana informasi yang hoaks dan salah.
Selain itu, kompetensi guru dan tenaga kependidikan terus ditingkatkan, yang didukung dengan peningkatan sarana prasarana pendidikan.
Selanjutnya Program Merdeka Belajar menjadi pintu masuk untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing. Sistem ini akan mendorong terciptanya SDM peka terhadap perubahan, mampu memanfaatkan peluang, kreatif dan inovatif dalam melihat lingkungan di sekitarnya. Program ini juga akan membekali generasi bangsa dalam menghadapi tantangan di masa mendatang.
Dari berbagai upaya tersebut maka banyak prestasi pendidikan yang telah diraih oleh Provinsi Jatim. Yakni pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Timur dalam satu dekade ini terus mengalami kemajuan. IPM Jawa Timur meningkat dari 66,06 pada 2011 menjadi 72,75 pada 2022. Selama periode tersebut, IPM Jawa Timur rata-rata tumbuh sebesar 0,90% per tahun, artinya bertahan di status tinggi sejak 2017.
Selanjutnya, Capaian Harapan Lama Sekolah (HLS) Jatim terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di 2018 HLS Jatim berada di angka 13.10. Ketika kami mulai menjabat, di 2019 HLS Jatim naik menjadi 13.16, kemudian 2020 naik lagi menjadi 13.19, dan di 2021 naik kembali di angka 13.36, dan di 2022 naik lagi menjadi 13.37.
Selama lima tahun berturut-turut itu pula capaian HLS Jatim konsisten berada di atas nasional. Begitu pun dengan capaian Rata-rata Lama Sekolah (RLS) juga konsisten terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Di tahun lalu, capaian RLS Jatim berada di angka 8.03.
Langkah konkret dan prestasi terus berjalan berseiring. Namun yang pasti, keterampilan para guru dan tenaga kependidikan, diikuti semangat para siswa menimba ilmu dapat meningkatkan kualitas dunia pendidikan di Jawa Timur.
Kemampuan siswa tidak bisa dipandang sama. Mereka memiliki dan bisa mengoptimalkan potensi masing-masing. Begitu juga para guru juga memiliki keterampilan mengajar yang berbeda-beda. Kecanggihan teknologi mampu membantu dan memudahkan mereka dalam mengoptimalkan kompetensi itu.
Oleh karena itu, sistem pendidikan yang baik perlu dipersiapkan untuk mengubah generasi sesuai dengan era sekarang ini. Kurikulum yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari pendidikan juga harus dipersiapkan dengan baik, mengikuti perkembangan zaman saat ini.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur sendiri terus melakukan langkah untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat. Gerakan literasi sekolah menjadi salah satu program unggulan untuk meningkatkan minat baca siswa. Gerakan ini juga diharapkan dapat memfilter dari derasnya informasi yang didapat di Internet. Sehingga mereka nantinya dapat memilah mana informasi yang benar, mana informasi yang hoaks dan salah.
Selain itu, kompetensi guru dan tenaga kependidikan terus ditingkatkan, yang didukung dengan peningkatan sarana prasarana pendidikan.
Selanjutnya Program Merdeka Belajar menjadi pintu masuk untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing. Sistem ini akan mendorong terciptanya SDM peka terhadap perubahan, mampu memanfaatkan peluang, kreatif dan inovatif dalam melihat lingkungan di sekitarnya. Program ini juga akan membekali generasi bangsa dalam menghadapi tantangan di masa mendatang.
Dari berbagai upaya tersebut maka banyak prestasi pendidikan yang telah diraih oleh Provinsi Jatim. Yakni pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Timur dalam satu dekade ini terus mengalami kemajuan. IPM Jawa Timur meningkat dari 66,06 pada 2011 menjadi 72,75 pada 2022. Selama periode tersebut, IPM Jawa Timur rata-rata tumbuh sebesar 0,90% per tahun, artinya bertahan di status tinggi sejak 2017.
Selanjutnya, Capaian Harapan Lama Sekolah (HLS) Jatim terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di 2018 HLS Jatim berada di angka 13.10. Ketika kami mulai menjabat, di 2019 HLS Jatim naik menjadi 13.16, kemudian 2020 naik lagi menjadi 13.19, dan di 2021 naik kembali di angka 13.36, dan di 2022 naik lagi menjadi 13.37.
Selama lima tahun berturut-turut itu pula capaian HLS Jatim konsisten berada di atas nasional. Begitu pun dengan capaian Rata-rata Lama Sekolah (RLS) juga konsisten terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Di tahun lalu, capaian RLS Jatim berada di angka 8.03.
Langkah konkret dan prestasi terus berjalan berseiring. Namun yang pasti, keterampilan para guru dan tenaga kependidikan, diikuti semangat para siswa menimba ilmu dapat meningkatkan kualitas dunia pendidikan di Jawa Timur.
tulis komentar anda