Mendeteksi Sinyal Pemulihan Ekonomi

Selasa, 14 Februari 2023 - 11:36 WIB
Tradisi tahunan yang patut dicermati pada Maret mendatang adalah periode Ramadan dan Idul Fitri, karena potensi tingginya dinamika aktivitas bisnis di kurun waktu tersebut biasanya akan terjadi.

Namun, ada beberapa faktor yang perlu diwaspadai seperti transisi pada siklus commodity bust yang disinyalir oleh harga komoditas yang mulai terpangkas akibat resesi global, mahalnya komoditas pangan akibat rantai pasok global yang masih terdisrupsi, dan ketidakpastian kebijakan moneter di negara maju.

Kedalaman interkoneksi ekonomi global ini tentu sedikit banyak berpengaruh pada performa ekonomi ke depan.

Mengelola Suku Bunga Acuan

Langkah BI dalam menaikkan suku bunga pada Januari merupakan pilihan masuk akal. Pasalnya, kenaikan suku bunga yang dilakukan The Fed, walau tidak seagresif sebelumnya, sedikit banyak tentu memberikan tekanan pada nilai tukar yang baru saja stabil.

Selain itu, ada pula gonjang-ganjing resesi yang dikhawatirkan memicu capital outflow, sehingga ada benarnya suku bunga dinaikkan demi menjaga pesona rupiah dan imbal hasil yang menarik.

Menjelang akhir Januari lalu, rupiah berhasil mencetak angka Rp14.965 per dolar AS di pasar spot. Kendati inflasi di Amerika Serikat yang terus melandai, The Fed masih mengerek suku bunganya sebesar 25 bps di Februari. Alhasil, rupiah sempat tertekan kembali pada 7 Februari sebesar Rp 15.148 per dolar AS.

Pada 15 Desember 2022, tercatat capital outflow sebesar Rp132,69 triliun. Namun, pasar SBN masih kompetitif tercermin dari tingkat imbal hasil SBN tenor 10 tahun sebesar 6,86%. Angka ini masih lebih besar dibandingkan yield obligasi Amerika Serikat dengan tenor 10 tahun yang hanya 4,59%.

Dengan demikian, spread yang diberikan dari obligasi Indonesia masih menggiurkan dan menarik di mata investor. Sinyalemen ini membuat tren pertumbuhan ekonomi masih berangsur naik, tentu juga memberi rasa aman bagi Bank Indonesia (BI) untuk kembali mengerek suku bunga.

Menekan Inflasi
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More