Lulus AAU dan Akmil, Petunjuk Sholat Istikharah Tuntun Sosok Ini Jadi Jenderal Kopassus hingga KSAD
Senin, 13 Februari 2023 - 06:20 WIB
”Pikir saya dulu, kalau jadi tentara maka akan terlihat gagah. Itu betul ada pemikiran seperti itu. Sederhana sekali memang. Tapi karena saya orang desa, pemikirannya memang demikian,” kenang Subagyo HS dalam buku biografinya berjudul “Subagyo HS, Kasad di Bawah Tiga Presiden” dikutip SINDOnews, Senin (13/2/2023).
Danjen Kopassus Brigjen TNI Subagyo HS bersama Wadanjen Kolonel Prabowo Subianto
Tamat dari SMA, Subagyo kemudian mendaftar ke Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Akademi Angkatan Udara (AAU). Ketika sedang menyiapkan berkas untuk mendaftar ke AAU, ayahnya meminta Subagyo untuk mendaftar juga di Akademi Angkatan Darat (AAD).
“Mbok nyobo-nyobo daftar Akmil…ra’lamarane isih ono toh? (Coba-coba daftar di AKABRI, lamarannya masih ada kan?) tanya ayahnya kepada Subagyo. Tanpa banyak bertanya, Subagyo kemudian mengikuti saran dari orang tuanya tersebut.
Subagyo pun mengikuti setiap tes. Perjuangan dan kerja kerasnya pun membuahkan hasil, Subagyo dinyatakan lulus tes di tingkat Kodam dan masuk dalam final test. Di tengah kebahagiaannya itu, Subagyo dihadapkan pada dilema karena final test AAD atau Akmil di Bandung, Jawa Barat dan AAU di Yogyakarta dilakukan dalam waktu yang bersamaan.
Dalam kebimbangannya, Subagyo kemudian menemui salah seorang tokoh agama. Ketika itu, Subagyo diminta untuk melaksanakan Sholat Istikharah meminta petunjuk dari Allah SWT. Setelah menjalankan Sholat Istikharah, Subagyo HS pun mendapatkan jawaban.
Subagyo kemudian mengonsultasikan petunjuk dalam Sholat Istikharah kepada tokoh agama tersebut. Berdasarkan petunjuk dalam Sholat Istikharah tersebut Subagyo HS disarankan untuk memilih Angkatan Darat. Tanpa banyak tanya, Subagyo menuruti saran yang diberikan kepadanya. Subagyo akhirnya berangkat mengikuti final test di Akmil, Bandung.
Hasil Sholat Istikharah untuk menentukan sikap dan pilihannya mengikuti test menjadi taruna AKABRI terbukti. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Utama Bidang Pertahanan No. Kep-08/1/1967 Tanggal 19 Januari 1967 Tentang Pengangkatan Calon Taruna AKABRI, Subagyo HS diterima menjadi taruna dengan menempati nomor urut 292 dari 1.093 taruna.
Setelah menerima pengumuman tersebut, Subagyo selanjutnya mempersiapkan diri mengikuti pendidikan di kawah Candradimuka Akmil Magelang. Sebelum berangkat menuju Magelang, Subagyo terlebih dahulu meminta doa restu kepada kedua orang tuanya.
Danjen Kopassus Brigjen TNI Subagyo HS bersama Wadanjen Kolonel Prabowo Subianto
Tamat dari SMA, Subagyo kemudian mendaftar ke Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Akademi Angkatan Udara (AAU). Ketika sedang menyiapkan berkas untuk mendaftar ke AAU, ayahnya meminta Subagyo untuk mendaftar juga di Akademi Angkatan Darat (AAD).
“Mbok nyobo-nyobo daftar Akmil…ra’lamarane isih ono toh? (Coba-coba daftar di AKABRI, lamarannya masih ada kan?) tanya ayahnya kepada Subagyo. Tanpa banyak bertanya, Subagyo kemudian mengikuti saran dari orang tuanya tersebut.
Subagyo pun mengikuti setiap tes. Perjuangan dan kerja kerasnya pun membuahkan hasil, Subagyo dinyatakan lulus tes di tingkat Kodam dan masuk dalam final test. Di tengah kebahagiaannya itu, Subagyo dihadapkan pada dilema karena final test AAD atau Akmil di Bandung, Jawa Barat dan AAU di Yogyakarta dilakukan dalam waktu yang bersamaan.
Dalam kebimbangannya, Subagyo kemudian menemui salah seorang tokoh agama. Ketika itu, Subagyo diminta untuk melaksanakan Sholat Istikharah meminta petunjuk dari Allah SWT. Setelah menjalankan Sholat Istikharah, Subagyo HS pun mendapatkan jawaban.
Subagyo kemudian mengonsultasikan petunjuk dalam Sholat Istikharah kepada tokoh agama tersebut. Berdasarkan petunjuk dalam Sholat Istikharah tersebut Subagyo HS disarankan untuk memilih Angkatan Darat. Tanpa banyak tanya, Subagyo menuruti saran yang diberikan kepadanya. Subagyo akhirnya berangkat mengikuti final test di Akmil, Bandung.
Hasil Sholat Istikharah untuk menentukan sikap dan pilihannya mengikuti test menjadi taruna AKABRI terbukti. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Utama Bidang Pertahanan No. Kep-08/1/1967 Tanggal 19 Januari 1967 Tentang Pengangkatan Calon Taruna AKABRI, Subagyo HS diterima menjadi taruna dengan menempati nomor urut 292 dari 1.093 taruna.
Setelah menerima pengumuman tersebut, Subagyo selanjutnya mempersiapkan diri mengikuti pendidikan di kawah Candradimuka Akmil Magelang. Sebelum berangkat menuju Magelang, Subagyo terlebih dahulu meminta doa restu kepada kedua orang tuanya.
tulis komentar anda