Elektabilitas Anies Baswedan Tertinggi di Warganet Versi Fenometer

Rabu, 11 Januari 2023 - 15:28 WIB
loading...
Elektabilitas Anies Baswedan Tertinggi di Warganet Versi Fenometer
Nama Anies Baswedan setelah dideklarasi capres oleh Partai Nasdem pada bulan Oktober 2022 masih menjadi yang paling tinggi dibicarakan warganet versi Fenometer. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Nama Anies Baswedan setelah dideklarasi capres oleh Partai Nasdem pada bulan Oktober 2022 masih menjadi yang paling tertinggi dibicarakan warganet. Hal ini terungkap dalam monitoring digital yang dilakukan oleh Fenometer.

Founder Fenometer, Teguh Handoko mengatakan, monitoring cerdas digital ini dilakukan dari bulan Oktober hingga Desember 2022. Data diperoleh dari hasil percakapan netizen di kanal-kanal media sosial (medsos) seperti Twitter, Instagram, YouTube, Facebook, dan News Online.

Dari hasil metodologi pengumpulan data dan metodologi data analisis, Teguh memaparkan bahwa Anies Baswedan memiliki tren perbicangan yang cukup tinggi selama kurun waktu Oktober hingga Desember 2022.

Baca juga: Survei, Elektabilitas Anies Baswedan Terus Melejit Pascadeklarasi

Teguh juga menyebut, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memiliki tingkat persentase elektabilitas digital yang tinggi bila dibandingkan dengan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.

"Selama periode Oktober hingga Desember 2022, tren percakapan seputar Anies Baswedan menghasilkan total mention sebanyak 2.042.158 kali dengan total sentimen positif sebanyak 1.072.883, sentimen negatif 452.853, sentimen netral 516.422, dan tingkat persentase elektabilitas digital sebesar 22.26 persen," ujar Teguh Handoko dalam keterangannya, Rabu (11/1/2023).

Teguh mengungkapkan, dalam kurun waktu tersebut, monitoring yang dilakukan terhadap Ganjar Pranowo dan Erick Thohir juga memberikan hasil bahwa Ganjar Pranowo ada di peringkat kedua dan Erick Thohir di peringkat ketiga.

"Perbincangan seputar Ganjar Pranowo selama periode Oktober-Desember kemarin, menghasilkan jumlah mention sebanyak 1.178.781 kali dengan sentimen positif sebanyak 650.500, sentimen negatif 142.921, sentiment netral 385.360 dengan persentase elektabilitas digital sebesar 17.06 persen," jelasnya.

"Sedangkan untuk Erick Thohir, jumlah mention sebanyak 842.280 kali dengan sentimen positif 631.282, sentimen negatif 65.197, sentimen netral 145.801 dengan persentase elektabilitas digital 15.25 persen," tambah Teguh.

Lanjut Teguh, selama periode Oktober-Desember 2022, kandidat yang memperoleh Reach terbesar adalah Anies Baswedan. Hal ini menunjukkan banyaknya akun-akun dengan follower besar dan juga media online yang turut serta menyebarkannya.

"Berdasarkan data yang terkumpul selama periode Oktober, November dan Desember 2022, nilai likeability, virality, dan elektabilitas tertingginya didapatkan oleh Anies Baswedan," ungkapnya.

Dijelaskan Teguh, tingginya tingkat elektabilitas Anies Baswedan disebabkan karena banyaknya pendukung Anies yang aktif membicarakan Anies di media sosial, berbeda dengan kandidat lainnya.

"Selain itu, akun-akun yang kontra dengan Anies juga banyak menyumbang kontribusi dalam tingginya engagement Anies," jelasnya.

Sementara itu untuk kategori partai politik, hasil pemantauan digital Fenometer menunjukkan Partai Nasdem menjadi yang teratas karena memiliki tren perbicangan yang cukup tinggi dilanjutkan dengan PDIP dan Partai Demokrat.

"Selama bulan Oktober hingga Desember 2022, perbincangan terkait Partai Nasdem menghasilkan total mention sebanyak 1.257.367 kali dengan total sentimen positif sebanyak 519.737, sentimen negatif 350.596, sentimen netral 387.034, dan tingkat persentase elektabilitas digital sebesar 18.86 persen," kata Teguh.

Sedangkan perbincangan seputar PDIP dijelaskan Teguh, selama periode Oktober-Desember menghasilkan jumlah mention sebanyak 434.876 dengan sentimen positif sebanyak 106.453, sentiment negatif 65.641, sentimen netral 25.495 dengan persentase elektabilitas digital sebesar 15.74 persen.

"Untuk Partai Demokrat, jumlah mention sebanyak 360.650 dengan sentimen positif 187.837, sentimen negatif 101.615, sentimen netral 71.198 dengan persentase elektabilitas digital 14.62 persen," tutup Teguh.

Untuk diketahui, metodologi pengumpulan data percakapan didapatkan dari publik atau netizen melalui unggahan pada kanal Twitter, Instagram, Youtube, Facebook, News Online, dan Blog di Indonesia dengan menggunakan engine saat melakukan crawling dan set up project.

Selanjutnya Engine mengkategorikan jadi sentimen positif, negatif dan netral. Selanjutnya, data yang dikumpulkan dilakukan analisis sentimen dilakukan secara otomatis (Engine) serta Admin Cleansing (Human) dengan tingkat akurasi hingga 92%.

Sementara itu untuk metodologi data analisis, penentuan sentimen positif dan negatif dari analisa secara kualitatif berisi percakapan dengan konteks meningkatkan citra yang baik masing-masing kandidat di mata warganet atau netizen.

Penentuan sentimen negatif dari analisa secara kualitatif berisi percakapan dengan konteks membangun citra buruk, menimbulkan kontroversi dan kegaduhan atau informasi hoaks terkait kandidat. Penentuan sentimen netral dari Analisa secara kualitatif berisi percakapan dengan konteks tidak berpengaruh terhadap citra, tidak berpotensi menjadi viral dan menyebabkan kontroversi bagi kandidat.

Sebagai catatan, Fenometer adalah platform pemantauan cerdas digital tanpa henti untuk mengukur fenomena sosial dan politik. Fenometer membantu lembaga pemerintah, BUMN, partai politik, dan kandidat untuk memahami suara publik, untuk mengukur popularitas, kesukaan, dan kecenderungan untuk memilih dalam Pemilu 2024.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1269 seconds (0.1#10.140)