Adu Kuat Partai Ummat dan PAN Berebut Suara di Kantong Sama

Kamis, 05 Januari 2023 - 06:31 WIB
loading...
A A A
Menurut Umam, bisa saja loyalis Amien Rais masih bersarang di PAN karena alasan pragmatis dan karena posisi dan jabatan sebagai kepala daerah, anggota DPR, atau anggota DPRD Tingkat I dan II. "Karena itu, PAN harus mampu menjaga soliditas kekuatannya agar tidak tergerus oleh mesin politik Partai Ummat," ujarnya.

Selain itu, kata Umam, kehadiran Partai Ummat berpotensi menghadirkan "Tragedi Tiji Tibeh", alias politik "mati siji, mati kabeh", atau "mati satu mati semua". Artinya, Umam melihat, Pemilu 2019 telah menjadi awal penurunan elektabilitas signifikan PAN yakni hanya di angka 6 persen.

"Meskipun Amien Rais dan elite PAN di Pemilu 2019 itu telah berusaha memainkan strategi politik kanan-konservatif, ingat dikotomi 'Partai Allah' dan 'Partai Syaitan' yang dipopulerkan Amien Rais, namun terbukti hanya PKS yang meraup insentif elektoral dari eksploitasi politik identitas di 2019 lalu," ungkap Dosen Universitas Paramadina itu.

Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin mengatakan bahwa Partai Ummat akan berebut suara Muhammadiyah dengan PAN. "Basis massanya kan sama dengan PAN. Nah, kalau basis massa Muhammadiyah masih diambil oleh PAN maka Partai Ummat kesulitan untuk bisa bersaing. Tetapi kalau Partai Ummat bisa mengambil basis massa PAN itu maka sebaliknya bisa bersaing dengan partai-partai baru yang lain," kata Ujang.

Ujang menilai, akan sulit Partai Ummat menjangkau basis massa umat Islam lainnya. Pasalnya, suara umat Islam sendiri sudah terfragmentasi.
(rca)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1460 seconds (0.1#10.140)