Kementerian PUPR Komitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) menyelenggarakan pelatihan budaya pelayanan prima . Pelatihan tersebut merupakan komitmen dalam menyediakan pelayanan publik yang berkualitas.
Pelatihan yang mengambil tema "Crafting Servive Excellent 5.0" bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja petugas layanan sebagai garda terdepan pelayanan publik Kementerian PUPR.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Pantja Dharma Oetojo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bagian Pelaporan Pimpinan dan Pembinaan Pelayanan Publik mengatakan, pelayanan publik merupakan cerminan dari kualitas birokrasi yang dijalankan oleh sebuah pemerintahan.
"Birokrasi yang baik dan sehat dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan prima kepada seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu, konsep dan implementasi pelayanan prima harus dijalankan betul-betul oleh seluruh penyelenggara layanan,” katanya, Senin (12/12/2022).
Setelah menyelesaikan ruangan pelayanan publik terpadu, kata dia, Kementerian PUPR juga menyediakan layanan call center 158, WhatsApp Center 0815 1000 0158, dan sistem manajemen layanan yang tersertifikasi ISO 9001:2015.
"Kualitas sumber daya manusia juga terus diperhatikan. Kementerian PUPR mengikutsertakan seluruh petugas pelayanan publik terpadu dalam kegiatan Pelatihan Budaya Pelayanan Prima yang digelar selama dua hari pada Jumat-Sabtu, 9-10 Desember 2022," ucapnya.
Pelatihan tersebut melibatkan trainers atau narasumber bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dari Asosiasi Service Quality Indonesia (ASQI), yang memberikan materi pelatihan berdasar pada SKKNI 170 dan 183 tahun 2016, yang mencakup materi Service & Customer Mindset, Knowing Your Customer, Service Communicaton & Telephone Courtesy, Professional Grooming & Business Etiquette, dan Handling Costumer Complaint.
Seluruh materi diberikan dengan harapan peserta mampu untuk memenuhi standar kompetensi Pelaksana Pelayanan Prima Pratama atau Junior Service Quality Officer.
"Dengan upaya-upaya semacam itu, diharapkan kualitas pelayanan publik akan meningkat dan hal ini akan tercermin dalam peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik di lingkungan Kementerian PUPR," katanya.
Pelatihan yang mengambil tema "Crafting Servive Excellent 5.0" bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja petugas layanan sebagai garda terdepan pelayanan publik Kementerian PUPR.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Pantja Dharma Oetojo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bagian Pelaporan Pimpinan dan Pembinaan Pelayanan Publik mengatakan, pelayanan publik merupakan cerminan dari kualitas birokrasi yang dijalankan oleh sebuah pemerintahan.
"Birokrasi yang baik dan sehat dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan prima kepada seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu, konsep dan implementasi pelayanan prima harus dijalankan betul-betul oleh seluruh penyelenggara layanan,” katanya, Senin (12/12/2022).
Setelah menyelesaikan ruangan pelayanan publik terpadu, kata dia, Kementerian PUPR juga menyediakan layanan call center 158, WhatsApp Center 0815 1000 0158, dan sistem manajemen layanan yang tersertifikasi ISO 9001:2015.
"Kualitas sumber daya manusia juga terus diperhatikan. Kementerian PUPR mengikutsertakan seluruh petugas pelayanan publik terpadu dalam kegiatan Pelatihan Budaya Pelayanan Prima yang digelar selama dua hari pada Jumat-Sabtu, 9-10 Desember 2022," ucapnya.
Pelatihan tersebut melibatkan trainers atau narasumber bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dari Asosiasi Service Quality Indonesia (ASQI), yang memberikan materi pelatihan berdasar pada SKKNI 170 dan 183 tahun 2016, yang mencakup materi Service & Customer Mindset, Knowing Your Customer, Service Communicaton & Telephone Courtesy, Professional Grooming & Business Etiquette, dan Handling Costumer Complaint.
Seluruh materi diberikan dengan harapan peserta mampu untuk memenuhi standar kompetensi Pelaksana Pelayanan Prima Pratama atau Junior Service Quality Officer.
"Dengan upaya-upaya semacam itu, diharapkan kualitas pelayanan publik akan meningkat dan hal ini akan tercermin dalam peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik di lingkungan Kementerian PUPR," katanya.
(mhd)