Tingkatkan Kapasitas Aparatur, Kemendagri Luncurkan LMS Pamong Desa

Rabu, 16 Oktober 2024 - 07:26 WIB
loading...
Tingkatkan Kapasitas...
Tenaga Ahli Menteri Dalam Negeri Suhajar Diantoro mengatakan, peluncuran LMS Pamong Desa untuk meningkatkan kapasitas aparatur dan kelembagaan desa. Foto/kemenag
A A A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Pemdes) Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) meluncurkan Learning Management System (LMS) Pamong Desa. Peluncuran ini untuk meningkatkan kapasitas aparatur dalam menjalankan tugas pemerintahan dan pelayanan publik di tingkat desa

Peluncuran LSM Pmaong Desa yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta dilakukan oleh Tenaga Ahli Menteri Dalam Negeri Suhajar Diantoro didampingi Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P. Bolombo dan Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bachtiar.

Peluncuran LMS Pamong Desa dilakukan untuk mempercepat peningkatan kapasitas aparatur desa dan pengurus kelembagaan desa secara optimal dan merata kepada seluruh jajaran pemerintah desa yang tersebar di 75.265 desa.



Tenaga Ahli Menteri Dalam Negeri Suhajar Diantoro menyampaikan metode pembelajaran pelatihan peningkatan kapasitas secara konvensional yang memerlukan pertemuan secara tatap muka memiliki berbagai keterbatasan, mulai dari waktu, mobilisasi peserta hingga tempat kegiatan acara.

Dengan adanya LMS Pamong Desa, perangkat desa dapat mengakses materi pelatihan secara online kapan saja dan di mana saja, sehingga memungkinkan peningkatan kapasitas yang lebih cepat dan merata di seluruh pelosok Indonesia.



“Jika kita terus menggunakan pembelajaran klasikal (tatap muka), dengan jumlah pamong desa yang begitu banyak, mengumpulkan mereka secara fisik akan memakan waktu yang lama. LMS hadir sebagai solusi, karena pamong desa bisa belajar mandiri melalui pembelajaran daring,” ujar Suhajar, Selasa, (15/10/2024).

LMS Pamong Desa ini memungkinkan perangkat desa secara mandiri mengakses modul-modul pelatihan, mengikuti kursus yang disediakan, serta mendapatkan sertifikasi atas keahlian yang mereka peroleh. LMS juga dilengkapi dengan fitur interaktif yang memungkinkan pamong desa berkomunikasi dengan fasilitator maupun sesama peserta, menjadikan pembelajaran lebih dinamis dan aplikatif.

Suhajar menyoroti bahwa keberhasilan implementasi LMS Pamong Desa sangat bergantung pada tiga faktor penting. Pertama, dukungan aktif dari pemerintah daerah agar program ini dapat berjalan secara efektif di lapangan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2384 seconds (0.1#10.140)