10 Tahun Presiden Jokowi, Kemenag Tumbuh Jadi Lebih Baik dan Kuat

Kamis, 10 Oktober 2024 - 07:08 WIB
loading...
10 Tahun Presiden Jokowi,...
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, 10 tahun masa bakti Presiden Jokowi, banyak capaian yang telah diraih Kementerian Agama.Foto/Kemenag
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama ( Kemenag ) menutup lembaran kiprah dalam layanan keagamaan pada 10 tahun periode Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dengan menggelar Festival Religion di Jakarta. Ajang ini sekaligus menjadi awal bagi lembaran baru layanan umat beragama di Indonesia pada periode kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, 10 tahun masa bakti Presiden Jokowi, banyak capaian yang telah diraih Kementerian Agama. Perjalanan waktu mengantarkan Kemenag pada proses transformasi berkesinambungan, baik pada aspek layanan keagamaan maupun layanan pendidikan agama dan keagamaan, hingga menjadi lebih tangguh, dan unggul.

“10 tahun berjalan, Kementerian Agama bertumbuh secara berkelanjutan menjadi faster, better, dan stronger,” demikian Gus Men, panggilan akrabnya mengistilahkan perkembangan institusinya dalam satu dekade dalam acara bertajuk Wrap Up Forum di hadapan jajarannya, Rabu (9/10/2024).



Hadir juga perwakilan dari ormas keagamaan, organisasi kepemudaan, tokoh dari berbagai agama, serta para pengasuh dan santri pondok pesantren. Acara ini sekaligus menandai kick-off Hari Santri 2024 berikut dengan logo dan theme song-nya.

Gus Men menggarisbawahi kata berkelanjutan karena setidaknya ada tiga Menteri Agama dalam periode 10 tahun Presiden Joko Widodo. Dua pendahulunya adalah Lukman Hakim Saifuddin dan Fachrur Razi. Ketiganya diikat pada kesamaan untuk terus merawat kerukunan umat dan meningkatkan kualitas kehidupan beragama.



“Cerita kita hari ini tidak lahir dari ruang hampa sejarah. Apa dan siapa kita saat ini dengan seluruh capaian yang kita miliki adalah rangkaian dari sejarah panjang kementerian ini, di mana setiap orang dalam periode yang berbeda-beda telah meletakkan bata capaian masing-masing,” sebut Menag.

“Jika saat ini kita bisa menyebut berbagai capaian yang kita banggakan, itu semua karena kita melanjutkan dan belajar dari orang-orang sebelum kita, melalui berbagai terobosan dan inovasi yang memang seharusnya kita lakukan,” sambungnya.

Gus Men menjelaskan, Faster berarti lebih cepat. Dalam konteks Kementerian Agama, ini menunjukkan proses yang semakin cepat dalam pelayanan umat. Menurut Menag, hal ini tidak terlepas dari sejumlah terobosan Kemenag dalam pelayanan publik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1782 seconds (0.1#10.140)