Masyarakat Yogyakarta Sambut Antusias Kirab 45 Ikon Prestasi Pancasila

Senin, 05 Desember 2022 - 12:11 WIB
loading...
Masyarakat Yogyakarta...
BPIP menggelar Kirab Pancasila beserta 45 Ikon Prestasi Pancasila. Kirab start dari kantor DPRD Provinsi Yogyakarta melintasi Jalan Malioboro hingga di Monumen Serangan Umum 1 Maret.
A A A
YOGYAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Kirab Pancasila beserta 45 Ikon Prestasi Pancasila. Kirab start dari kantor DPRD Provinsi Yogyakarta melintasi Jalan Malioboro hingga di Monumen Serangan Umum 1 Maret. Turut dalam kirab tersebut marcing ban dari TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Darat.

Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada masyarakat Yogyakarta yang sudah menerima kehadiran BPIP dengan baik. Mantan rektor UIN Sunan Kalijaga itu mengaku sangat senang dengan antusias masyarakat Yogyakarta hingga meneteskan air mata.

"Saya sampai menetaskan air mata melihat bahwa masyarakat jogja menyambut kami dengan sangat antusias," tuturnya saat memberikan sambutan, Minggu (4/12/2022).
Masyarakat Yogyakarta Sambut Antusias Kirab 45 Ikon Prestasi Pancasila

Yudian menceritakan, Yogyakarta merupakan salah satu kota yang sangat istimewa. Dia mengatakan, Gedung Agung yang saat ini sudah diserahkan kepada NKRI oleh Sri Sultan Hamengkubuwono tidak akan utuh. "Jadi Sri Sultan Hamengkubuwono 9 menyerahkan untuk rakyat. Dan sekarang Yogyakarta menerima kami sebagai simbol hadirnya Pancasila di tengah masyarakat," katanya.

Yudian juga mengingatkan kepada para Ikon Prestasi Pancasila untuk bisa menjadi penyambung lidah di setiap sudut kehidupan dalam bermasyarakat sehingga cita-cita Bung Karno dahulu akan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa terwujud .

"Ikon Prestasi Pancasila juga harus menjadi penyambung lidah kalau kata Bung Karno dulu dalam setiap sudut kehidupan kita tetap hidup Pancasila. Dan Kalau Pak Jokowi bilang living idology," tegasnya.

Sementara itu Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Wisnu Bawa Tenaya mengatakan bahwa kehidupan bermasyarakat tidak lepas dari yang namanya Pancasila. Dia menegaskan, apabila Pancasila tidak ada di tengah masyarakat akan hancur negara ini dan tidak lagi menjadi negara kesatuan NKRI.

"Seperti kata pepatah, Pancasila membuat kita bersatu kita teguh bercerai kita runtuh," pungkasnya.
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1306 seconds (0.1#10.140)