Konsistensi Koperasi Koerintji Barokah Merajut Asa Petani Kopi

Rabu, 21 September 2022 - 09:26 WIB
loading...
Konsistensi Koperasi Koerintji Barokah Merajut Asa Petani Kopi
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi mencicipi kopi di stand Koperasi Koerintji Barokah. foto: hendri irawan/KORAN SINDO
A A A
PADANG - Siang itu, Triyono, 37, begitu bersemangat menyusun produk kopi olahannya di tiga rak kecil di bawah salah satu tenda di pinggir pantai Puruih, Padang , Sumatera Barat (Sumbar). Persis di belakang rak-rak kecil tadi, seorang remaja laki-laki terlihat sibuk meracik kopi, layaknya barista di kafe atau restoran.

baca juga: Kopi Tirto, Secangkir Kopi Merawat Bumi

Triyono, Ketua Koperasi Koerintji Barokah Bersama, Kayuaro, Jambi, hari itu memajang produk kopi olahannya dalam rangkaian acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia ( Gernas BBI ), yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Pantai Puruih, Kota Padang, Sumbar, yang berlangsung pada16-17 September 2022. Adapun remaja yang meracik kopi tadi, ternyata petani kopi yang juga salah satu anggota Koperasi Koerintji Barokah.

Konsistensi Koperasi Koerintji Barokah Merajut Asa Petani Kopi

Ketua Koperasi Koerintji Barokah, Triyono memberikan edukasi kopi
kepada para petani kopi. foto-foto: instragramKoperasi Koerintji Barokah.


Di acara itu, tidak hanya Triyono yang menjual produk kopi olahan anggota Koperasi Koerintji Barokah. Ada puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM ) lainnya yang turut menjual produk olahannya masing-masing, mulai dari kuliner, pakaian, kerajinan tangan, dan banyak lagi.

Yang menjadi istimewa, di event itu Triyono dinyatakan sebagai champion (juara) pertama kategori Expora (UMKM yang menembus ekspor), dan berhak mendapat uang pembinaan sebesar Rp15.000.000. “Alhamdulillah, uang ini tentu sangat bermanfaat terutama untuk tambahan modal usaha,” kata Triyono gembira, saat dibincangi KORAN SINDO, di standnya, Sabtu (17/9/2022).

baca juga: Tingkatkan Kualitas Kopi, Petani Dampingan API Gelar Klinik Kopi

“Kami berharap, event-event seperti ini sering-sering dilakukan. Karena dengan adanya event mempertemukan banyak pihak, pelaku UMKM, konsumen, pemerintah, pihak swasta hingga lembaga-lembaga yang konsen terhadap terhadap kemajuan UMKM. Di event kita bisa berbagi pengalaman, ilmu dan membangun jaringan. Tidak hanya memperluas pasar, tapi ada saja hal-hal baru yang bisa kita kita kerjasamakan, terutama antar pelaku UMKM," papar Triyono.

Konsistensi Koperasi Koerintji Barokah Merajut Asa Petani Kopi

Proses pengolahan kulit kopi yang dijadikan pupuk (komposting)
yang dilakukan petani kopi anggota Koperasi Koerintji Barokah.
foto-foto: instragram Koperasi Koerintji Barokah.

Menurut ayah dua putra ini, para pelaku UMKM, terutama petani kopi seperti dirinya, tentu tak bisa mengembangkan usahanya sendiri. Petani kopi harus bekerja sama dengan pihak lain, terutama pemerintah, pihak swasta, terutama pelaku industri jasa keuangan untuk membantu permodalan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1563 seconds (0.1#10.140)