Pemuda Penggerak Teknologi untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa
loading...
A
A
A
Dunia industri global kini memasuki era revolusi industri 4.0. Kita sebagai generasi milenial dituntut harus bisa beradaptasi serta berkembang dengan memanfaatkan kemajuan digital yang ada.
Mereka harus melek digital dan melek teknologi. Harus disadari bahwa generasi millenial merupakan penopang kehidupan bangsa Indonesia yang akan menjadi motor penggerak perubahan. Karena pada dasarnya merekalah yang akan menentukan nasib bangsa di masa depan.
Pesatnya perkembangan teknologi ini memberikan banyak kesempatan kepada para generasi milenial dalam memainkan perannya sebagai agent of change untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera. Sudah saatnya para generasi masa kini unjuk gigi dengan talenta dan keterampilannya menggunakan teknologi, bukan hanya sibuk bernarasi di media sosial, namun generasi milenial harus turut ikut andil dalam mendorong kreativitas dan inovasi di ruang digital karena penguasaan teknologi yang optimal merupakan kunci bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan di era ini.
Generasi milenial harus memiliki talenta digital agar siap menghadapi era digital challenge. Kesempatan generasi milenial menjadi technopreneur terbuka lebar di depan mata. Persaingan semakin ketat sehingga kemampuan tentang sains, teknologi, ilmu terapan dan sebagainya harus terus diasah pada diri generasi milenial.
Pemanfaatan Teknologi
Tantangan di era digitalisasi 4.0 ini ditandai dengan semakin peliknya problem yang akan dihadapi penduduk dunia dan semakin kecilnya peluang kerja bagi manusia karena tergantikan oleh dominasi peran teknologi dari kombinasi globalisasi dengan teknologi informasi.
Lebih jauh lagi ekonomi masa depan adalah ekonomi digital. Para technopreneur juga harus melek digital. Aplikasi teknologi untuk kepentingan bisnis juga mau tak mau sudah harus berorientasi digital. Ekonomi digital harus mengambil peranan penting. Kita bisa melihat bagaimana konsep sharing economy yang dilakukan Go-Jek dan ekspansinya ke luar negeri, maupun marketplace, seperti Bukalapak.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi menyempitnya peluang kerja bagi tenaga kerja terdidik, para generasi milenial harus mulai berpikiran terbuka dan mengasah dirinya agar memiliki soft skill serta kecakapan menangani persoalan yang kompleks. Selain prestasi, para generasi masa kini harus tangkas, responsif, adaptif, kreatif, serta konsisten. Revolusi Industri 4.0 akan menguji generasi milenial untuk menjadi pembelajar yang cepat dan adaptif terhadap berbagai perubahan.
Generasi 4.0 memberikan transformasi yang lebih cepat dan adaptif. Kekuatan pemanfataan teknologi menjadikan penambahan daya saing antarpemuda. Saat ini, akses terhadap informasi terbuka lebar. Kita harus memanfaatkan teknologi untuk berbagai hal.
Pemuda yang Berdaya Saing
Mereka harus melek digital dan melek teknologi. Harus disadari bahwa generasi millenial merupakan penopang kehidupan bangsa Indonesia yang akan menjadi motor penggerak perubahan. Karena pada dasarnya merekalah yang akan menentukan nasib bangsa di masa depan.
Pesatnya perkembangan teknologi ini memberikan banyak kesempatan kepada para generasi milenial dalam memainkan perannya sebagai agent of change untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera. Sudah saatnya para generasi masa kini unjuk gigi dengan talenta dan keterampilannya menggunakan teknologi, bukan hanya sibuk bernarasi di media sosial, namun generasi milenial harus turut ikut andil dalam mendorong kreativitas dan inovasi di ruang digital karena penguasaan teknologi yang optimal merupakan kunci bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan di era ini.
Generasi milenial harus memiliki talenta digital agar siap menghadapi era digital challenge. Kesempatan generasi milenial menjadi technopreneur terbuka lebar di depan mata. Persaingan semakin ketat sehingga kemampuan tentang sains, teknologi, ilmu terapan dan sebagainya harus terus diasah pada diri generasi milenial.
Pemanfaatan Teknologi
Tantangan di era digitalisasi 4.0 ini ditandai dengan semakin peliknya problem yang akan dihadapi penduduk dunia dan semakin kecilnya peluang kerja bagi manusia karena tergantikan oleh dominasi peran teknologi dari kombinasi globalisasi dengan teknologi informasi.
Lebih jauh lagi ekonomi masa depan adalah ekonomi digital. Para technopreneur juga harus melek digital. Aplikasi teknologi untuk kepentingan bisnis juga mau tak mau sudah harus berorientasi digital. Ekonomi digital harus mengambil peranan penting. Kita bisa melihat bagaimana konsep sharing economy yang dilakukan Go-Jek dan ekspansinya ke luar negeri, maupun marketplace, seperti Bukalapak.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi menyempitnya peluang kerja bagi tenaga kerja terdidik, para generasi milenial harus mulai berpikiran terbuka dan mengasah dirinya agar memiliki soft skill serta kecakapan menangani persoalan yang kompleks. Selain prestasi, para generasi masa kini harus tangkas, responsif, adaptif, kreatif, serta konsisten. Revolusi Industri 4.0 akan menguji generasi milenial untuk menjadi pembelajar yang cepat dan adaptif terhadap berbagai perubahan.
Generasi 4.0 memberikan transformasi yang lebih cepat dan adaptif. Kekuatan pemanfataan teknologi menjadikan penambahan daya saing antarpemuda. Saat ini, akses terhadap informasi terbuka lebar. Kita harus memanfaatkan teknologi untuk berbagai hal.
Pemuda yang Berdaya Saing