Kemesraan Muhammadiyah-Nahdlatul Ulama, Bagaimana Memahaminya?

Rabu, 07 September 2022 - 13:40 WIB
loading...
A A A
Agenda itu berlangsung di Asrama Haji Parupuk Tabing. Ada sekitar seribuan orang yang menjadi peserta. Tentu saja yang hadir lintas ormas dan tokoh serta masyarakat luas kala itu.

Menko Kesra JK menjadi pembicara kunci dan membuka acara, serta Buya Syafii dan KH Hasyim Muzadi menjadi narasumber seminar berformat talk-show kala itu.

Sketsa itu membawa kepada suasana sejuk bagi ormas Islam terbesar di Sumbar. Bahkan ketika datang sendiri ke Sumbar, KH Hasyim Muzadi dipersilakan dengan hati lapang oleh PW Muhammadiyah menjadi khatib Jumat di Masjid Raya Muhammadiyah Jalan Bundo Kandung No 1 Padang, kawasan Pasar Raya. Konon, belum pernah ada tokoh apalagi Ketua Umum PBNU yang dipersilakan menjadi khatib Jumat di Masjid Muhammadiyah yang seperti itu.

Kini, apa yang terjadi?
Setelah berlalu masa kepemimpinan dua tokoh bangsa tadi, dari daerah atau wilayah provinsi, hubungan kedua persyarikatan itu, tampaknya lebih bersifat formalistik.

Muktamar ke-34 NU di Lampung pada 24 Desember 2021 memilih KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU. Sementara silaturahmi Gus Yahya ke PP Muhammadiyah seperti pada intro tulisan ini baru Ahad, 4 September 2022 atau kurang lebih 9 bulan setelah Muktamar NU.

Apa makna tersirat?
Boleh jadi Gus Yahya menunggu Haedar untuk datang ke Kantor PBNU bersilaturahmi sekaligus mengucapkan selamat. Namun penantian itu terlalu lama, maka dengan besar hati Gus Yahya datang ke PP Muhammadiyah.

Makna lain, di sisi Haedar Nashir, mungkin beranggapan bahwa yang harus datang tentu Gus Yahya untuk mengenalkan diri. Secara secara senioritas, Haedar Nashir terpilih sebagai Ketum Muhammadiah pada awal Agustus 2015. Artinya secara kepemimpinan ormas, Haedar Nashir kini sudah hampir 7 tahun memegang pucuk tertinggi Muhammadiyah, sehingga secara tradisi harus menunggu.

Atau mungkin juga Haedar Nashir akan berkunjung ke PBNU dalam waktu dekat, jika Gus Yahya tidak datang. Walaupun mungkin, tepat setelah Gus Yahya terpilih menjadi Ketum PBNU, Haedar Nashir sudah mengucapkan selamat via telepon langsung atau daring. Apalagi masa itu Pendemic Covid-19 masih menjadi momok. Jadi soal kunjung-berkunjung atau silaturahmi luring (offline) tidak terlalu mendesak dan urgent.

Ataukah dapat dipahami lain. Misalnya, Gus Yahya melihat arah angin. Ke mana angin akan bertiup pada Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo, 18-20 November 2022 nanti? Akankah Haedar akan terpilih lagi sebagai Ketum PP Muhammadiyah 2022-2027?

Kalau ini yang menjadi pemahaman lain itu, maka Gus Yahya dapat dianggap mempunyai naluri bahwa Haedar Nashir pantas menjadi partner kepemimpinan ormas terbesar ini pada periode berikutnya, maka kunjungannya ke PP Muhammadiyah kemarin itu tidaklah terlambat amat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Muhammadiyah Setuju...
Muhammadiyah Setuju Kejagung Ambil Alih Kasus Pagar Laut
PBNU Khawatir Program...
PBNU Khawatir Program Dedi Mulyadi Ciptakan Anak Nakal yang Terlatih
Revitalisasi Paradigma...
Revitalisasi Paradigma Trilogi Kerukunan untuk Kebutuhan Umat Saat ini
Pendidikan Indonesia,...
Pendidikan Indonesia, ke Mana?
Profil Rizal Fadhillah,...
Profil Rizal Fadhillah, Sosok yang Dilaporkan Jokowi Terkait Kasus Ijazah Palsu
Paradoks Pendidikan:...
Paradoks Pendidikan: Melahirkan Cendekia, Menumbuhkan Koruptor
MUI dan Muhammadiyah...
MUI dan Muhammadiyah Bantah Dukung Pemakzulan Gibran Rakabuming
PBNU Buka Pendaftaran...
PBNU Buka Pendaftaran Beasiswa untuk Santri Kuliah di Maroko, Ini Syarat dan Jadwalnya
Bank Aladin dan Muhammadiyah...
Bank Aladin dan Muhammadiyah Kerja Sama Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah
Rekomendasi
Syarat dan Cara Daftar...
Syarat dan Cara Daftar PPG Dalam Jabatan Guru Madrasah 2025, Sudah Dibuka!
Menko AHY dan Angela...
Menko AHY dan Angela Tanoesoedibjo Tegaskan Pentingnya Peran Media dalam Pembangunan
Barcelona Sabet Gelar...
Barcelona Sabet Gelar Juara La Liga 2024/2025 usai Bungkam Espanyol di Derby Catalan!
Berita Terkini
Upaya Jaksa Tebo Febrow...
Upaya Jaksa Tebo Febrow Perjuangkan Hak-hak Dasar Suku Anak Dalam
IDI Minta Menkes Perbaiki...
IDI Minta Menkes Perbaiki Komunikasi Publik Buntut Celetukan Ukuran Celana di Atas 33 Lebih Cepat Menghadap Allah
Manik Marganamahendra...
Manik Marganamahendra Raih Penghargaan Global Young Ambassador of the Year 2025
Projo Sebut Jokowi Bakal...
Projo Sebut Jokowi Bakal Ambil Keputusan Politik Dalam Waktu Dekat
Bantu Pulangkan PMI...
Bantu Pulangkan PMI Terlantar di Turki, DPD RI: Pekerja Migran Harus Dilindungi
Muhammadiyah Setuju...
Muhammadiyah Setuju Kejagung Ambil Alih Kasus Pagar Laut
Infografis
Mengenal Gereja Alcala...
Mengenal Gereja Alcala Spanyol yang Dibeli Muhammadiyah 3 Juta Euro
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved