5 Pahlawan Kemerdekaan yang Berasal dari Papua, Salah Satunya Ada di Uang Rp10.000

Selasa, 06 September 2022 - 11:55 WIB
loading...
A A A
Sosok ini mungkin sudah banyak orang yang mengenalnya karena terdapat dalam uang kertas pecahan Rp10.000 yang masih digunakan hingga saat ini.

Pahlawan kelahiran Wardok, Biak Papua pada 10 Oktober 1921 ini sempat terlibat dalam Konferensi Malino tahun 1946. Hal tersebut membahas tentang pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dan mengusulkan nama Irian yang berarti "panas" dalam bahasa Biak.

Frans juga sempat menggelar upacara kemerdekaan pada tanggal 31 Agustus 1945 setelah Proklamasi dicetuskan. Jabatan Gubernur Papua juga sempat dijabatnya pada tahun 1964-1973.

Mantan Gubernur Papua ini meninggal pada 10 April 1979 dan untuk mengenang jasanya nama Frans Kaisiepo diabadikan sebagai nama Bandara Udara di Biak. Frans Kaisiepo ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tanggal 14 September 1993.

3. Machmud Singgirei Rumagesan

Pria kelahiran 27 Desember 1885 di Kokas, Fakfak, Papua Barat ini sempat ditunjuk sebagai kepala distrik kokas oleh kolonial Belanda. Namun dia justru menolak dan sempat menentang maskapai minyak Belanda agar tidak berlalu semena-mena dalam mempekerjakan penduduk pribumi.

Sikapnya yang berani membuatnya sering dimasukkan ke tahanan. Sepanjang kekuasaan Belanda di Indonesia Rumangesan telah banyak mencicipi penjara mulai dari di pelosok Papua hingga ke Makassar.

Machmud Singgirei Rumagesan kemudian mendirikan Organisasi Pembebasan Irian Barat di Makassar bernama Gerakan Tjenderawasi Revolusioner Irian Barat (GTRIB) pada 1953 untuk membantu pemerintah Indonesia merebut Irian Barat dari tangan Belanda.

Dia juga sempat diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung sekaligus yang pertama di Papua. Bahkan Presiden Soekarno sempat menjulukinya Si Jago Tua dari Irian Barat karena vokalnya dia dalam melawan Belanda. Rumangsean pada akhirnya tutup usia pada 5 Juli 1964.

Baca juga : Teladani Sikap Pahlawan untuk Jadi Pahlawan Masa Depan
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1093 seconds (0.1#10.140)