Salurkan BLT BBM kepada 20,65 Juta KPM, Ini Strategi Pos Indonesia
loading...
A
A
A
“Nanti akan kita bagikan dengan tiga cara, yaitu di loket kantor pos, dibayarkan melalui komunitas, dan pengantaran langsung ke rumah KPM,” ucap Risdayati.
Untuk memuluskan penyaluran, pihaknya berkoordinasi dengan banyak pihak dan mempersiapkan tenaga juru bayar.
“Kita berkoordinasi dengan instansi dan fungsi terkait, dengan pemda, dinsos provinsi/kabupaten; membuat perencanaan kapasitas tenaga dan kebutuhan; merekrut tenaga lepas untuk penyaluran. Kami menyiapkan tenaga untuk petugas juru bayar, verifikasi data, dan pengatur antrean,” katanya.
Meski diberikan target penyaluran selama dua minggu, Risdayati mengaku akan mengupayakan rampung dalam 10 hari.
“Penyaluran ditargetkan dua minggu, kami berupaya supaya 10 hari selesai. Pada penyaluran BLT sebelumnya, sehari kami sanggup menyalurkan untuk 50 ribu KPM,” ucapnya.
Tentunya, Risdayati dan Pos Indonesia berharap penyaluran BLT BBM akan lancar tanpa kendala berarti. Untuk itu, Risdayanti meminta kerja sama dari semua pihak, termasuk para KPM.
“Kami berharap penyaluran berjalan lancar dan dapat diterima oleh KPM yang berhak. Kami harapkan kerja sama dari KPM supaya tertib,” tuturnya.
Pemerintah pusat mengalokasikan dana Rp12,4 triliun untuk memberikan bantuan langsung tunai kepada 20,65 juta KPM. BLT BBM akan diberikan selama empat bulan senilai Rp150 ribu per bulan. Tahap awal dibayarkan sekaligus untuk dua bulan sebesar Rp300 ribu.
BLT BBM diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat akibat tendensi berbagai macam kenaikan harga di tengah ancaman krisis global, sekaligus mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM.
Untuk memuluskan penyaluran, pihaknya berkoordinasi dengan banyak pihak dan mempersiapkan tenaga juru bayar.
“Kita berkoordinasi dengan instansi dan fungsi terkait, dengan pemda, dinsos provinsi/kabupaten; membuat perencanaan kapasitas tenaga dan kebutuhan; merekrut tenaga lepas untuk penyaluran. Kami menyiapkan tenaga untuk petugas juru bayar, verifikasi data, dan pengatur antrean,” katanya.
Meski diberikan target penyaluran selama dua minggu, Risdayati mengaku akan mengupayakan rampung dalam 10 hari.
“Penyaluran ditargetkan dua minggu, kami berupaya supaya 10 hari selesai. Pada penyaluran BLT sebelumnya, sehari kami sanggup menyalurkan untuk 50 ribu KPM,” ucapnya.
Tentunya, Risdayati dan Pos Indonesia berharap penyaluran BLT BBM akan lancar tanpa kendala berarti. Untuk itu, Risdayanti meminta kerja sama dari semua pihak, termasuk para KPM.
“Kami berharap penyaluran berjalan lancar dan dapat diterima oleh KPM yang berhak. Kami harapkan kerja sama dari KPM supaya tertib,” tuturnya.
Pemerintah pusat mengalokasikan dana Rp12,4 triliun untuk memberikan bantuan langsung tunai kepada 20,65 juta KPM. BLT BBM akan diberikan selama empat bulan senilai Rp150 ribu per bulan. Tahap awal dibayarkan sekaligus untuk dua bulan sebesar Rp300 ribu.
BLT BBM diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat akibat tendensi berbagai macam kenaikan harga di tengah ancaman krisis global, sekaligus mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM.