Salurkan BLT BBM kepada 20,65 Juta KPM, Ini Strategi Pos Indonesia

Minggu, 04 September 2022 - 15:25 WIB
loading...
Salurkan BLT BBM kepada...
PT Pos kembali dipercaya pemerintah menyalurkan bantuan. Penyaluran BLT BBM dimulai di Sentani, Papua, bersama Presiden.
A A A
BANDAR LAMPUNG - PT Pos Indonesia (Persero) kembali dipercaya pemerintah untuk menyalurkan bansos. Kali ini Pos Indonesia menyalurkan BLT BBM kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah, PT Pos kembali dipercaya pemerintah menyalurkan bantuan. Penyaluran BLT BBM dimulai di Sentani, Papua, bersama Presiden. Kemudian berlanjut di Timika dan Maluku. Hari ini di Kantor Pos Bandar Lampung,” kata Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun, di sela pembagian BLT BBM di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Sabtu (3/9/2022).

Pada penyaluran BLT BBM, Pos Indonesia menyiapkan sejumlah strategi. Berbekal pengalaman penyaluran bansos sebelumnya, Pos Indonesia melakukan sejumlah penyempurnaan.

“Kami ada pengalaman dan mendapatkan feedback dari masyarakat dan Kementerian Sosial pada penyaluran sebelumnya. Itu menjadi bagian dari penyempurnaan penyaluran,” ucap Tonggo Marbun.

Sejumlah strategi tersebut di antaranya menyiapkan jadwal penyaluran dan tenaga juru bayar. Juga membentuk tim khusus yang akan membagikan BLT BBM di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

“Strategi kami menyiapkan sejak awal. Mulai dari jadwal penyaluran hingga ke daerah 3T dan menyiapkan tenaga juru bayar. Belajar dari pengalaman sebelumnya dan dengan keterbatasan waktu, kami menyiapkan tim tertentu. Ada daerah 3T yang memerlukan lebih dari satu moda transportasi, naik perahu/kapal laut, transportasi darat. Saya yakin ini bisa kita atasi bersama,” ujarnya.

Tonggo Marbun menegaskan Pos Indonesia akan memegang komitmen penyaluran BLT BBM tepat waktu sesuai target yang ditetapkan pemerintah, yaitu dua minggu.

“Kami akan memegang komitmen waktu penyaluran yang ditetapkan pemerintah. Jika tenaga tidak mencukupi, kami akan merekrut mahasiswa atau tenaga lepas lainnya untuk membantu menyalurkan secara cepat dan efektif,” katanya.

“Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh PT Pos dapat membantu negara secara khusus, dalam konteks penyaluran bansos tepat sasaran ke seluruh masyarakat,” ujar Tonggo Marbun, menambahkan.

Terkait penyaluran BLT BBM di Provinsi Lampung, Executive General Manager Kantor Pos Cabang Utama Bandar Lampung Risdayati menyebutkan telah menerima alokasi sementara di Provinsi Lampung sebanyak 475 ribu KPM.

“Nanti akan kita bagikan dengan tiga cara, yaitu di loket kantor pos, dibayarkan melalui komunitas, dan pengantaran langsung ke rumah KPM,” ucap Risdayati.

Untuk memuluskan penyaluran, pihaknya berkoordinasi dengan banyak pihak dan mempersiapkan tenaga juru bayar.

“Kita berkoordinasi dengan instansi dan fungsi terkait, dengan pemda, dinsos provinsi/kabupaten; membuat perencanaan kapasitas tenaga dan kebutuhan; merekrut tenaga lepas untuk penyaluran. Kami menyiapkan tenaga untuk petugas juru bayar, verifikasi data, dan pengatur antrean,” katanya.

Salurkan BLT BBM kepada 20,65 Juta KPM, Ini Strategi Pos Indonesia


Meski diberikan target penyaluran selama dua minggu, Risdayati mengaku akan mengupayakan rampung dalam 10 hari.

“Penyaluran ditargetkan dua minggu, kami berupaya supaya 10 hari selesai. Pada penyaluran BLT sebelumnya, sehari kami sanggup menyalurkan untuk 50 ribu KPM,” ucapnya.

Tentunya, Risdayati dan Pos Indonesia berharap penyaluran BLT BBM akan lancar tanpa kendala berarti. Untuk itu, Risdayanti meminta kerja sama dari semua pihak, termasuk para KPM.

“Kami berharap penyaluran berjalan lancar dan dapat diterima oleh KPM yang berhak. Kami harapkan kerja sama dari KPM supaya tertib,” tuturnya.

Pemerintah pusat mengalokasikan dana Rp12,4 triliun untuk memberikan bantuan langsung tunai kepada 20,65 juta KPM. BLT BBM akan diberikan selama empat bulan senilai Rp150 ribu per bulan. Tahap awal dibayarkan sekaligus untuk dua bulan sebesar Rp300 ribu.

BLT BBM diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat akibat tendensi berbagai macam kenaikan harga di tengah ancaman krisis global, sekaligus mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM.
(srf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1130 seconds (0.1#10.140)