Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku Mandiri Tiba Pekan Depan
loading...
A
A
A
Meski mengalami kerugian yang cukup besar imbas dari wabah PMK, asosiasi peternak mengakui ada sisi positifnya. Sisi positif yang dimaksud adalah pendataaan ternak-ternak di Indonesia menjadi lebih tertata rapi.
Hal ini seiring adanya syarat wajib berupa sertifikasi vaksin hewan ternak yang harus dipenuhi peternak bila ingin melakukan pembelian ternak. “Ini salah satu berkah dari PMK, sapi-sapi kami lebih rapi terdata. Inginnya seperti itu dan Insya Allah seperti itu. Sehingga kami yang membeli sapi akan memilih yang benar-benar yakin tervaksin,” imbuhnya.
Sementara itu, pengendalian penyebaran wabah PMK dengan mempercepat vaksinasi terus diupayakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Vaksinasi terus digenjot sejak digelar pertama kali di Sidoarjo, Jawa Timur pada 13 Juni 2022.
Lalu, vaksinasi sudah mencapai 1.791 juta hewan ternak di berbagai daerah per 26 Agustus 2022 pukul 06.05 WIB. Koordinator Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan (P3H) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan Arif Wicaksono menuturkan bahwa Indonesia saat ini telah menerima sebanyak kurang lebih lima juta dosis vaksin.
Tiga juta dosis vaksin telah selesai didistribusikan di tahap awal. Dua juta dosis dalam proses distribusi saat ini. Arif menambahkan, lebih dari 10 juta dosis kembali didatangkan dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.
Adapun terkait kedatangan vaksin PMK ini, pihaknya akan melakukan koordinasi lintas sektoral dengan pihak-pihak terkait. "Vaksin ini akan datang pada Agustus-September sebanyak 10,25 juta dosis. Kemudian nanti Oktober-November, akan datang 16 juta sekian dosis. Artinya, nanti terkait hal ini perlu koordinasi lintas sektoral," pungkas Arif dalam kesempatan sama.
Hal ini seiring adanya syarat wajib berupa sertifikasi vaksin hewan ternak yang harus dipenuhi peternak bila ingin melakukan pembelian ternak. “Ini salah satu berkah dari PMK, sapi-sapi kami lebih rapi terdata. Inginnya seperti itu dan Insya Allah seperti itu. Sehingga kami yang membeli sapi akan memilih yang benar-benar yakin tervaksin,” imbuhnya.
Sementara itu, pengendalian penyebaran wabah PMK dengan mempercepat vaksinasi terus diupayakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Vaksinasi terus digenjot sejak digelar pertama kali di Sidoarjo, Jawa Timur pada 13 Juni 2022.
Lalu, vaksinasi sudah mencapai 1.791 juta hewan ternak di berbagai daerah per 26 Agustus 2022 pukul 06.05 WIB. Koordinator Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan (P3H) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan Arif Wicaksono menuturkan bahwa Indonesia saat ini telah menerima sebanyak kurang lebih lima juta dosis vaksin.
Tiga juta dosis vaksin telah selesai didistribusikan di tahap awal. Dua juta dosis dalam proses distribusi saat ini. Arif menambahkan, lebih dari 10 juta dosis kembali didatangkan dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.
Adapun terkait kedatangan vaksin PMK ini, pihaknya akan melakukan koordinasi lintas sektoral dengan pihak-pihak terkait. "Vaksin ini akan datang pada Agustus-September sebanyak 10,25 juta dosis. Kemudian nanti Oktober-November, akan datang 16 juta sekian dosis. Artinya, nanti terkait hal ini perlu koordinasi lintas sektoral," pungkas Arif dalam kesempatan sama.
(rca)