BNPB Mencatat 1.902 Bencana Landa Indonesia hingga Juni 2022, 98 Orang Meninggal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sepanjang 1 Januari hingga 26 Juni 2022 total 1.902 bencana telah melanda Indonesia. Akibat bencana itu, menimbulkan terdampak dan mengungsi sekitar 2.399.287 orang, sedangkan meninggal dunia 98 orang dan hilang sebanyak 15 orang dan luka-luka 679 orang.
BNPB mencatat bencana yang mendominasi hidrometeorologi yakni sebanyak 737 akibat peristiwa banjir. Kemudian diikuti dengan cuaca ekstrem sebanyak 687 kejadian, tanah longsor sebanyak 364 kejadian, gelombang pasang dan abrasi sebanyak 11 kejadian, gempa bumi 12 kejadian.
BNPB juga mencatat terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 90 kejadian dan 1 kejadian kekeringan terjadi sepanjang 2020.
Sementara itu, tiga provinsi di Pulau Jawa yang tercatat paling banyak kejadian bencana terjadi di Jawa Barat dengan 482 kejadian, di Jawa Tengah dengan 316 kejadian, dan Jawa Timur sebanyak 240 kejadian bencana.
Sementara itu, dampak bencana sekitar 4.290 rumah rusak berat, 4.819 rumah rusak sedang dan 16.035 rumah rusak ringan, dan 432.483 rumah terendam.
Selain itu fasilitas umum juga mengalami kerusakan dengan rincian 401 fasilitas pendidikan, 178 fasilitas peribadatan, dan 66 fasilitas kesehatan rusak, 81 kantor rusak dan 94 jembatan mengalami kerusakan akibat bencana.
BNPB mencatat bencana yang mendominasi hidrometeorologi yakni sebanyak 737 akibat peristiwa banjir. Kemudian diikuti dengan cuaca ekstrem sebanyak 687 kejadian, tanah longsor sebanyak 364 kejadian, gelombang pasang dan abrasi sebanyak 11 kejadian, gempa bumi 12 kejadian.
BNPB juga mencatat terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 90 kejadian dan 1 kejadian kekeringan terjadi sepanjang 2020.
Sementara itu, tiga provinsi di Pulau Jawa yang tercatat paling banyak kejadian bencana terjadi di Jawa Barat dengan 482 kejadian, di Jawa Tengah dengan 316 kejadian, dan Jawa Timur sebanyak 240 kejadian bencana.
Sementara itu, dampak bencana sekitar 4.290 rumah rusak berat, 4.819 rumah rusak sedang dan 16.035 rumah rusak ringan, dan 432.483 rumah terendam.
Selain itu fasilitas umum juga mengalami kerusakan dengan rincian 401 fasilitas pendidikan, 178 fasilitas peribadatan, dan 66 fasilitas kesehatan rusak, 81 kantor rusak dan 94 jembatan mengalami kerusakan akibat bencana.
(kri)