5 Pesan Jokowi kepada 48 Penjabat Kepala Daerah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengumpulkan 48 orang penjabat (Pj) gubernur, bupati, dan wali kota di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa (7/6/2022) pagi. Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan beberapa pesan kepada para Pj kepala daerah tersebut.
Pesan ini disampaikan Jokowi kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Istana Kepresidenan pada Selasa (7/6/2022) pukul 10.00 WIB. “Paling penting yang saya ingin sampaikan, jam 10.00 di Istana, Bapak Presiden memberikan arahan kepada seluruh penjabat yang dilantik 48 orang gubernur, bupati, dan wali kota. Dari beberapa poin yang disampaikan beliau, saya ingat betul 5 poin, poin terakhir adalah pemilu dan Pilkada 2024,” kata Tito di sela-sela rapat kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Tito menambahkan, Jokowi memerintahkan kepada seluruh Pj kepala daerah yang ditugaskan di situ untuk mendukung pelaksanaan pemilu dan Pilkada 2024. Jokowi pun tidak ingin mendengar adanya masalah bahwa anggaran untuk pemilu dan pilkada tidak tersedia.
“Beliau tidak ingin mendengar, itu kan kalau di Istana kan dibayar oleh APBD, jangan sampai nanti tidak tersedia, maka harus diprogramkan betul dalam APBD,” ujarnya.
Kemudian, Tito melanjutkan, pesan selanjutnya mengenai dukungan-dukungan seperti sarana prasarana, termasuk juga soal distribusi logistik. Sebagaimana hal yang dibahas pada audiensi komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Presiden beberapa waktu lalu, Jokowi menegaskan bahwa TNI, Polri, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan pemerintah daerah (pemda) akan mendukung distribusi logistik.
“Ketika masa kampanye pendek problemnya dua, yaitu pengadaan logistik dan distribusinya yang harus tepat sampai sebelum hari pelaksanaan 14 Februari,” ungkap Tito.
Lalu soal regulasi, Tito mengungkapkan bahwa Presiden akan menyiapkan jika memang diminta. Bahkan, Jokowi meminta kepada KPU untuk buat draf lalu pemerintah akan mengkaji draf tersebut. Jokowi juga siap memfasilitasi termasuk menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) untuk lelang, karena Jokowi pun menganjurkan untuk menggunakan e-katalog.
“Beliau meminta sebanyak mungkin dari anggaran logistik menggunakan produk dalam negeri, banyak saya kira kertas pena, kan produksi dalam negeri banyak sekali, jangan impor-impor terus, sehingga uang beredar di Indonesia,” imbuhnya.
Selain regulasi, mantan Kapolri ini menambahkan, Jokowi juga meminta agar para kepala daerah membantu sarana prasarana yang dapat mendukung kelancaran logistik termasuk juga distribusinya. “Termasuk mengembangkan UMKM, memproduksi barang-barang logistik pilkada. Saya kira komitmen Bapak Presiden sangat mendukung Pemilu 2024,” pungkasnya.
Pesan ini disampaikan Jokowi kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Istana Kepresidenan pada Selasa (7/6/2022) pukul 10.00 WIB. “Paling penting yang saya ingin sampaikan, jam 10.00 di Istana, Bapak Presiden memberikan arahan kepada seluruh penjabat yang dilantik 48 orang gubernur, bupati, dan wali kota. Dari beberapa poin yang disampaikan beliau, saya ingat betul 5 poin, poin terakhir adalah pemilu dan Pilkada 2024,” kata Tito di sela-sela rapat kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Tito menambahkan, Jokowi memerintahkan kepada seluruh Pj kepala daerah yang ditugaskan di situ untuk mendukung pelaksanaan pemilu dan Pilkada 2024. Jokowi pun tidak ingin mendengar adanya masalah bahwa anggaran untuk pemilu dan pilkada tidak tersedia.
“Beliau tidak ingin mendengar, itu kan kalau di Istana kan dibayar oleh APBD, jangan sampai nanti tidak tersedia, maka harus diprogramkan betul dalam APBD,” ujarnya.
Kemudian, Tito melanjutkan, pesan selanjutnya mengenai dukungan-dukungan seperti sarana prasarana, termasuk juga soal distribusi logistik. Sebagaimana hal yang dibahas pada audiensi komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Presiden beberapa waktu lalu, Jokowi menegaskan bahwa TNI, Polri, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan pemerintah daerah (pemda) akan mendukung distribusi logistik.
“Ketika masa kampanye pendek problemnya dua, yaitu pengadaan logistik dan distribusinya yang harus tepat sampai sebelum hari pelaksanaan 14 Februari,” ungkap Tito.
Lalu soal regulasi, Tito mengungkapkan bahwa Presiden akan menyiapkan jika memang diminta. Bahkan, Jokowi meminta kepada KPU untuk buat draf lalu pemerintah akan mengkaji draf tersebut. Jokowi juga siap memfasilitasi termasuk menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) untuk lelang, karena Jokowi pun menganjurkan untuk menggunakan e-katalog.
“Beliau meminta sebanyak mungkin dari anggaran logistik menggunakan produk dalam negeri, banyak saya kira kertas pena, kan produksi dalam negeri banyak sekali, jangan impor-impor terus, sehingga uang beredar di Indonesia,” imbuhnya.
Selain regulasi, mantan Kapolri ini menambahkan, Jokowi juga meminta agar para kepala daerah membantu sarana prasarana yang dapat mendukung kelancaran logistik termasuk juga distribusinya. “Termasuk mengembangkan UMKM, memproduksi barang-barang logistik pilkada. Saya kira komitmen Bapak Presiden sangat mendukung Pemilu 2024,” pungkasnya.
(rca)