Viral Ceramah Ustaz Yusuf Mansur Beli Barang Pakai Sholawat, Begini Fakta Sebenarnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Potongan ceramah Ustaz Yusuf Mansur (UYM) tentang sholawat di mal viral di media sosial. Ucapan mengenai ‘tunjuk, ambil, pergi’ itu pun menuai kontroversi luas. Melalui akun instagram, UYM mengklarifikasi dan menunjukkan video versi utuh dari ceramahnya.
UYM menuturkan, istilah ‘tunjuk, ambil, pergi’ merupakan gaya biasa dalam ceramahnya. Istilah itu merupakan bahasa guyon atau jokes. Ceramah ini kalau dipotong, akan menjadi viral.
“Nih, ini potongan saya. Udah saya panjangin. Buat ngejawab soal viral. Yang kalo potongan viral mah emang disengaja buat "menaikkan" saya dan mengesankan "baik". Ga pa pa. Seru aja. Tapi silahkan rasakan bedanya setelah dipanjangi dikit. Apalagi berkenan liat video asli... Full. Utuh,” tuturnya, Minggu (1/5/2022).
Sebelumnya beredar potongan video ceramah UYM di media sosial. Dalam video tersebut pengasuh Pondok Pesantren Darul Qur’an ini mengatakan dirinya sering sholawat di mal.
"Saya itu sering sholawat di mal. Dengan satu doa, barang-barang di mal yang saya tunjuk gak ada yang saya bayar!. Pokoknya tunjuk, ambil, pergi," kata UYM dalam video yang beredar.
Potongan ceramah itu kontan mengundang kritik hingga suara sumbang dari warganet. Tidak sedikit yang mengecam pernyataan tersebut. Benarkah UYM tidak pernah membeli barang di mal dengan uang?
Faktanya, tidak demikian.
Dalam video utuh yang diunggah di Instagram, ucapan ‘tunjuk, ambil, pergi’ hanya kiasan pengantar. UYM menegaskan, menunjuk barang, mengambil lantas pergi mesti disertai selawat.
“Kalau lo gak pada sholawat itu namanya nyolong. Ini pakai sholawat, belinya pakai sholawat. Saya begitu. Saya rajinin tuh sholawat mal demi mal. Kenapa? Gak pengin keluar duit kalau ke mal,” tuturnya.
“Alhamdulillah sampai sekarang gak ada cerita ke mal pakai bayar. Sebab, yang bayar istri saya,” kata UYM, yang disambut tertawa oleh jamaah.
UYM menuturkan dirinya senantiasa berpihak kepada yang lemah, miskin, dan tidak punya duit. Dia mengingatkan bahwa ilmu itu mahal. Karena itu dia berharap masyarakat jangan sampai tidak mau diajarkan ilmu.
“Jangan mau dijauhkan dari saya, hehehe,” ucapnya. “Ini bukan ilmu ‘dunia’. Ini ilmu yakin. Ilmu percaya. Ilmu iman,” ucap pendakwah lulusan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, tersebut.
Lihat Juga: Ustaz Yusuf Mansur soal Polemik Larangan Paskibraka Berjilbab: Alasan Keseragaman Ini Bahaya
UYM menuturkan, istilah ‘tunjuk, ambil, pergi’ merupakan gaya biasa dalam ceramahnya. Istilah itu merupakan bahasa guyon atau jokes. Ceramah ini kalau dipotong, akan menjadi viral.
“Nih, ini potongan saya. Udah saya panjangin. Buat ngejawab soal viral. Yang kalo potongan viral mah emang disengaja buat "menaikkan" saya dan mengesankan "baik". Ga pa pa. Seru aja. Tapi silahkan rasakan bedanya setelah dipanjangi dikit. Apalagi berkenan liat video asli... Full. Utuh,” tuturnya, Minggu (1/5/2022).
Sebelumnya beredar potongan video ceramah UYM di media sosial. Dalam video tersebut pengasuh Pondok Pesantren Darul Qur’an ini mengatakan dirinya sering sholawat di mal.
"Saya itu sering sholawat di mal. Dengan satu doa, barang-barang di mal yang saya tunjuk gak ada yang saya bayar!. Pokoknya tunjuk, ambil, pergi," kata UYM dalam video yang beredar.
Potongan ceramah itu kontan mengundang kritik hingga suara sumbang dari warganet. Tidak sedikit yang mengecam pernyataan tersebut. Benarkah UYM tidak pernah membeli barang di mal dengan uang?
Faktanya, tidak demikian.
Dalam video utuh yang diunggah di Instagram, ucapan ‘tunjuk, ambil, pergi’ hanya kiasan pengantar. UYM menegaskan, menunjuk barang, mengambil lantas pergi mesti disertai selawat.
“Kalau lo gak pada sholawat itu namanya nyolong. Ini pakai sholawat, belinya pakai sholawat. Saya begitu. Saya rajinin tuh sholawat mal demi mal. Kenapa? Gak pengin keluar duit kalau ke mal,” tuturnya.
“Alhamdulillah sampai sekarang gak ada cerita ke mal pakai bayar. Sebab, yang bayar istri saya,” kata UYM, yang disambut tertawa oleh jamaah.
UYM menuturkan dirinya senantiasa berpihak kepada yang lemah, miskin, dan tidak punya duit. Dia mengingatkan bahwa ilmu itu mahal. Karena itu dia berharap masyarakat jangan sampai tidak mau diajarkan ilmu.
“Jangan mau dijauhkan dari saya, hehehe,” ucapnya. “Ini bukan ilmu ‘dunia’. Ini ilmu yakin. Ilmu percaya. Ilmu iman,” ucap pendakwah lulusan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, tersebut.
Lihat Juga: Ustaz Yusuf Mansur soal Polemik Larangan Paskibraka Berjilbab: Alasan Keseragaman Ini Bahaya
(rca)