Ketum Syarikat Islam Hamdan Zoelva Bantah Jadi Kontributor Aksi 114
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Syarikat Islam, Hamdan Zoelva membantah dirinya sebagai mentor atau kontributor aksi 114 yang akan digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Senin (11/4/2022). Hamdan menyatakan dirinya sepenuhnya mendukung kebebasan mahasiswa untuk menyeru dan mengeluarkan aspirasi.
"Kalau soal kebebasan mahasiswa dan rakyat banyak mengeluarkan aspirasi, itu hak yang dijamin undang-undang, bahkan konstitusi. Saya mendukung penuh. Tetapi yang saya alami ini adalah penyebutan tak bertanggung jawab bahwa saya termasuk mentor atau kontributor aksi tersebut di bidang hukum dan advokasi, itu tidak benar," kata Hamdan di Jakarta, Minggu (10/4/2022).
Hamdan membantah beredarnya pesan di grup WA tentang 'setting aksi 114'. Pesan yang mengatasnamakan 'Timsus BAIS' itu menyatakan bahwa dalam aksi besok beberapa tokoh menjadi mentor atau kontributor. Selain Hamdan yang disebutkan sebagai mentor bidang hukum dan advokasi bersama Zainal Arifin dan Bussyro Muqoddas, Rizal Ramli juga disebut sebagai mentor bidang ekonomi. Sementara beberapa nama aktivis dan politisi terkenal seperti Jumhur Hidayat, Ubaidillah Badrun, Syahganda Nainggolan, dan Ferry Mursidan Baldan, sebagai mentor bidang isu politik.
"Beredar di grup WA skenario setingan aksi Senin, 11 April 2022 mencantumkan nama saya sebagai mentor/kontributor aksi. Sepanjang menyebut sama saya, info tersebut tidak benar dan menyesatkan," kata Hamdan via akun Twitter @hamdanzoelva.
"Saya justru baru dengar info ada aksi mahasiswa 11 April. Saya tambah kaget, ketika menyebut nama saya sebagai salah satu mentor/konstributor. Jelas info tersebut menyesatkan dan tidak bertanggung jawab," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Sementara aktivis Mohammad Jumhur Hidayat juga membantah dirinya terkait aksi 114, apalagi menjadi mentor di dalamnya. Baginya, pencantuman namanya dalam pesan yang tersebar di grup-grup WA oleh pihak yang mengatasnamakan 'Timsus BAIS' tersebut tak hanya merupakan informasi yang salah, tetapi juga menjadi fitnah yang keji terutama bagi saya dan keluarga saya.
Baca juga: Batal Gelar Aksi di Istana, BEM SI Geruduk Gedung DPR
Tidak hanya itu, bagi Jumhur, informasi itu pun telah merendahkan martabat gerakan mahasiswa. "Pada hemat saya, aksi tanggal 11 April 2022 tersebut merupakan buah pemikiran dari para mahasiswa sendiri, bukan karena hasutan apalagi perintah dari orang per orang," kata aktivis yang setidaknya telah dua kali dipenjara oleh dua rezim penguasa.
Jumhur menegaskan, ia sama sekali tidak kenal dengan mahasiswa yang merencanakan aksi pada 11 April 2022, yang telah resmi diumumkan BEM SI.
Untuk diketahui, sejak Sabtu (9/4/2022) sore beredar pesan di banyak grup WA yang mengatasnamakan Timsus BAIS. Isinya menyatakan adanya setting yang telah disepakati untuk digulirkan dalam aksi 114. Selain mengurai rencana kronologis aksi, pada setting tersebut antara lain dikatakan bahwa beberapa tokoh dan aktivis terkemuka menjadi mentor atau kontributor aksi sebagaimana kapasitas mereka masing-masing.
"Kalau soal kebebasan mahasiswa dan rakyat banyak mengeluarkan aspirasi, itu hak yang dijamin undang-undang, bahkan konstitusi. Saya mendukung penuh. Tetapi yang saya alami ini adalah penyebutan tak bertanggung jawab bahwa saya termasuk mentor atau kontributor aksi tersebut di bidang hukum dan advokasi, itu tidak benar," kata Hamdan di Jakarta, Minggu (10/4/2022).
Hamdan membantah beredarnya pesan di grup WA tentang 'setting aksi 114'. Pesan yang mengatasnamakan 'Timsus BAIS' itu menyatakan bahwa dalam aksi besok beberapa tokoh menjadi mentor atau kontributor. Selain Hamdan yang disebutkan sebagai mentor bidang hukum dan advokasi bersama Zainal Arifin dan Bussyro Muqoddas, Rizal Ramli juga disebut sebagai mentor bidang ekonomi. Sementara beberapa nama aktivis dan politisi terkenal seperti Jumhur Hidayat, Ubaidillah Badrun, Syahganda Nainggolan, dan Ferry Mursidan Baldan, sebagai mentor bidang isu politik.
"Beredar di grup WA skenario setingan aksi Senin, 11 April 2022 mencantumkan nama saya sebagai mentor/kontributor aksi. Sepanjang menyebut sama saya, info tersebut tidak benar dan menyesatkan," kata Hamdan via akun Twitter @hamdanzoelva.
"Saya justru baru dengar info ada aksi mahasiswa 11 April. Saya tambah kaget, ketika menyebut nama saya sebagai salah satu mentor/konstributor. Jelas info tersebut menyesatkan dan tidak bertanggung jawab," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Sementara aktivis Mohammad Jumhur Hidayat juga membantah dirinya terkait aksi 114, apalagi menjadi mentor di dalamnya. Baginya, pencantuman namanya dalam pesan yang tersebar di grup-grup WA oleh pihak yang mengatasnamakan 'Timsus BAIS' tersebut tak hanya merupakan informasi yang salah, tetapi juga menjadi fitnah yang keji terutama bagi saya dan keluarga saya.
Baca juga: Batal Gelar Aksi di Istana, BEM SI Geruduk Gedung DPR
Tidak hanya itu, bagi Jumhur, informasi itu pun telah merendahkan martabat gerakan mahasiswa. "Pada hemat saya, aksi tanggal 11 April 2022 tersebut merupakan buah pemikiran dari para mahasiswa sendiri, bukan karena hasutan apalagi perintah dari orang per orang," kata aktivis yang setidaknya telah dua kali dipenjara oleh dua rezim penguasa.
Jumhur menegaskan, ia sama sekali tidak kenal dengan mahasiswa yang merencanakan aksi pada 11 April 2022, yang telah resmi diumumkan BEM SI.
Untuk diketahui, sejak Sabtu (9/4/2022) sore beredar pesan di banyak grup WA yang mengatasnamakan Timsus BAIS. Isinya menyatakan adanya setting yang telah disepakati untuk digulirkan dalam aksi 114. Selain mengurai rencana kronologis aksi, pada setting tersebut antara lain dikatakan bahwa beberapa tokoh dan aktivis terkemuka menjadi mentor atau kontributor aksi sebagaimana kapasitas mereka masing-masing.
(abd)