Pernyataan Tegas Kelompok Cipayung Plus Respons Sejumlah Masalah Bangsa

Jum'at, 08 April 2022 - 22:54 WIB
loading...
Pernyataan Tegas Kelompok Cipayung Plus Respons Sejumlah Masalah Bangsa
Pimpinan Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus melakukan panggung rakyat untuk menyuarakan kondisi bangsa. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pimpinan Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus melakukan panggung rakyat untuk menyuarakan kondisi bangsa. Cipayung Plus sendiri terdiri dari PB HMI, PB PMII, PP PMKRI, DPP GMNI, DPP IMM, PP GMKI, PP HIKMABUDHI, PP KMHDI, PP KAMMI, LMND, dan PP PII.



"Mengawal suara rakyat dan kami pastikan bahwa sikap dan perjuangan OKP cipayung Plus muaranya pada kepentingan rakyat," kata Beny.

Beny menjelaskan, aksinya inimenekankan tiga isu penting yang sedang menjadi pergumulan di masyarakat. Yakni menolak kenaikan harga BBM dan LPG, menolak kenaikan harga bahan pokok, dan ketiga menolak kenaikan PPn.

"Menurut kami, inilah persoalan yang sedang dialami di masyarakat hari ini yang harus diselesaikan oleh pemerintah. Kami OKP Cipayung tidak mau terjebak dalam wacana yang sengaja dimainkan oleh elite-elite kita hari ini," ucap Beny.

"Kami berharap Pemerintah merespons aspirasi yang hari ini disuarakan oleh teman- teman Cipayung Plus. Mendorong agar pemerintah segera mempercepat swasembada pangan serta dan kedaulatan energi nasional," tutupnya.

Berikut rilis pernyataan sikap kelompok Cipayung Plus

Dunia Global sedang dilanda krisis kesehatan berupa pandemi Covid-19 yang sangat berdampak terhadap perekonomian global. Pandemi Covid-19 telah memakan korban sebanyak 491 juta kasus dengan korban meninggal sebesar 6,51 juta jiwa secara global.

Dampak dari pandemi Covid-19 disektor perekonomian sangat berdampak pada harga minyak dunia. Dimana harga minyak dunia sempat mengalami penurunan pada tahun 2019 sementara ditahun 2020 harga minyak dunia naik secara perlahan. Pada tahun 2021 mengalami kenaikan yang signifikan dimana kenaikan minyak dunia mencapai 69.5%.

Memasuki awal tahun 2022 ini, Harga minyak dunia terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kenaikan ini disebabkan pertumbuhan ekonomi global pasca pandemi Covid-19 yang mengalami kemajuan, dan masih mengalami pengetatan penambahan produksi. Hal ini bisa berdampak pada ketidakpastian ekonomi secara global.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1966 seconds (0.1#10.140)