Kuda Hitam Pilpres 2024, AHY, dan Optimisme Demokrat

Rabu, 16 Februari 2022 - 16:38 WIB
loading...
A A A
Jadi, kata Herzaky, masalah momentum menjadi penting. "Sehingga tidak mudah lagi untuk mohon maaf, dibodoh-bodohi, karena semua punya akses. Kalau pilpres sebelum ini masih terbatas, masih terpukau dengan pencitraan dan turun ke bawah," tegasnya.

Selain itu, kata dia, seorang tokoh boleh saja punya elektabilitas, tapi perlu diingat juga bahwa ada ketentuan ambang batas pencalonan presiden sebesar 20% kursi DPR RI. Ini merupakan barrier (pembatas) yang tidak mudah. Ada banyak tokoh bangsa yang populer dan berkemampuan, tetapi sangat disayangkan dengan adanya batasan ini mengurangi potensi untuk bertarung.

"Kalau kami melihatnya seperti apa. Apakah 2024 akan ada kejutan? Sangat-sangat mungkin. Lihat saja nanti bagaimana 2023 ini, karena saat ini kita punya elektabilitas karena kita sedang menjabat. Tapi pada saat kita tidak punya elektabilitas apa yang akan kita lakukan? Apalagi akan banyak terus isu-isu di 2022 ini, game changer-nya ini kan di 2022," katanya.

Oleh karena itu, Herzaky melihat bahwa sekarang ini terlalu dini untuk membahas mengenai capres potensial, karena 2022 ini akan menjadi pijakan untuk rakyat memilih di 2024. Ini menjadi peta awal untuk koalisi dan capres yang akan diusung nanti. Dan itu baru akan terlihat di awal 2023 nanti. Karena bagaimanapun, selain terus turun ke masyarakat dan melakukan konsolidasi, parpol juga harus memastikan pada saat verifikasi parpol nanti bisa tetap lolos.

"Kita kan enggak boleh anggap remeh verifikasi partai politik, apalagi mohon maaf kami sebagai parpol yang di luar kekuasaan, rawan menjadi korban. Kami harus memastikan tidak ada celah yang digunakan untuk mengganggu kami selama 2022 ini," terangnya.



Dia mengatakan, peta akan terbuka pascaverifikasi parpol. Parpol peserta pemilu akan diketahui 14 Desember 2022. "Itu yang kami lihat, sebelumnya itu kita masih akan meraba dalam gelap. Makanya kami dari Demokrat tidak ada satu pun yang kami lakukan, tidak ada statement deklarasi yang dilakukan di saat sekarang. Deklarasi secara resmi kami akan lakukan secara resmi, nanti akan ada waktunya. Tunggu tanggal mainnya," Herzaky.

Soal komunikasi politik, dia mengakui bahwa Demokrat telah banyak menjalin komunikasi dengan parpol, tokoh dan ormas-ormas besar, namun hanya terkait pandemi, belum ada satu pun yang membahas soal Pilpres 2024. Yang jelas, Demokrat terbuka untuk menjalin komunikasi dengan parpol dan tokoh politik.

"Kita lakukan juga di parlemen, kita cair teman-teman sering diskusi dan kasih masukan. Intinya kita buka komunikasi dengan semua, dengan parpol dan tokoh bangsa. Apakah sudah mengerucut? Belum," tegasnya.

Lebih dari itu, Herzaky menyampaikan bahwa Partai Demokrat bersyukur karena meskipun AHY bukan pejabat publik, banyak kader dan masyarakat akar rumput yang menginginkan AHY untuk maju sebagai capres. AHY masih mendapatkan elektabilitas yang mumpuni di sejumlah survei, meskipun tidak masuk 5 besar.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.3985 seconds (0.1#10.140)