Kuda Hitam Pilpres 2024, AHY, dan Optimisme Demokrat

Rabu, 16 Februari 2022 - 16:38 WIB
loading...
Kuda Hitam Pilpres 2024,...
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Belum masuk papan atas survei capres 2024, sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tetap berpeluang maju. Posisi sebagai ketua umum Partai Demokrat bisa saja memuluskannya sebagai kuda hitam Pilpres 2024 .

Dalam sejumlah survei capres 2024, tiga nama teratas kerap diisi Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Di bawah ketiga nama tokoh langganan papan atas survei capres tersebut ada sejumlah nama, termasuk AHY.

Sebagai ketua umum Partai Demokrat, salah satu parpol yang berhak mengusung capres 2024 berkoalisi dengan partai lain, posisi AHY memang strategis. Meski elektabilitasnya belum sebesar Prabowo, Anies, dan Ganjar, AHY tetap mesti diperhitungkan.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menekankan bahwa persoalan pilpres ini menyangkut tiket dan momentum. Ia pun mencontohkan Joko Widodo (Jokowi) yang pada 2012 baru dikenal sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta, bukan calon presiden (capres).



"Sesederhana itu, sehingga kita lihat masih terlalu dini juga, ternyata setelah kita pelajari, ini kan meskipun nama-namanya itu-itu aja angkanya cenderung ini (stagnan)," kata Herzaky saat dihubungi SINDOnews, Rabu (16/2/2022).

Menurut Herzaky, hal ini menjadi penting karena tidak tahu akan ada kejadian besar apa dalam waktu dekat ini. Apalagi, rakyat tidak terlalu suka lagi dengan berbagai pencitraan atau kehebohan pemberitaan. Menurutnya, rakyat akan memilih capres yang benar-benar turun langsung untuk rakyat bersama seluruh penggawa dan seluruh kekuatan yang dia miliki, sebagaimana yang dilakukan AHY.

"Dari Mas AHY sendiri sebagai Ketum Partai Demokrat langsung turun bantu rakyat aja, karena terbukti dengan kami dekat dengan rakyat, berjuang terus untuk harapan rakyat, meskipun tidak di pemerintahan, elektabilitas kami naik drastis dalam 2 tahun ini. Ini kan menunjukkan bahwa kerja nyata kita, selama membawa manfaat nyata untuk rakyat itu akan diapresiasi," ungkapnya.



Jadi, kata Herzaky, saat ini sudah selesai era capres yang hanya kuat di permukaan. Menurutnya, capres saat ini harus kuat secara substansi, capres yang bekerja untuk rakyat langsung dan manfaatnya dirasakan. Bukan capres yang mengumbar janji atau tampil manis di media massa atau media sosial (medsos), tapi kenyataannya bungkam terhadap isu-isu kerakyatan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3075 seconds (0.1#10.140)