BNPB: Banjir Rendam 13 Desa di Kutai Kartanegara

Selasa, 25 Januari 2022 - 00:33 WIB
loading...
BNPB: Banjir Rendam 13 Desa di Kutai Kartanegara
BNPB mencatat sebanyak 13 desa di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, terendam banjir.Foto/Istimewa/BNPB
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 13 desa di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur , terendam banjir. Lebih dari 5.200 rumah milik warga terendam banjir akibat hujan deras tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kertanegara mencatat terdapat 13 desa dan 5.208 rumah warga terdampak yang dihuni 15.623 jiwa di sejumlah desa. Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengatakan Selain rumah warga terdapat tiga unit fasilitas pendidikan juga terdampak

Kemudian gedung pemerintah 13 unit dan tempat ibadah 5 unit. Sejumlah jalan penghubung antardesa, seperti di Desa Sidomulyo ke Kampung Baru, Tabang Lama dan Umaq Tukung, terendam.

"Banjir ini tidak mengakibatkan warga mengungsi, namun BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara telah menyiapkan balai pertemuan umum sebagai tempat evakuasi sementara," kata Muhari melalui keterangan tertulis pada Senin (24/1/2022).

Adapun 13 desa yang terdampak banjir di Kecamatan Tabang meliputi Desa Sidomulyo, Kampung Baru, Tabang Lama, Umaq Tukung, Muara Pedohon, Umaq Dian, Umaq Bekuay, Gunung Sari, Muara Tuboq, Muara Kebaq, Salung, Muara Tiq dan Muara Belinau.

Muhari mengatakan, pihaknya dan aparat daerah akan terus melakukan monitoring situasi dan kondisi di lapangan dengan berkoordinasi melalui Sekretaris Camat Tabang.

Saat ini cuaca terkini di wilayah terdampak terpantau berawan dan banjir mengalami penurunan debit air sebanyak 50 sentimeter yang masih merendam beberapa ruas jalan akses transportasi.

BNPB mengimbau untuk masyarakat dan pemerintah daerah setempat dapat meningkat kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama dengan adanya puncak musim selama Januari ini hingga Februari nanti.

"Masyarakat juga diimbau untuk dapat mengikuti instruksi pemerintah daerah setempat terkait upaya mitigasi dan langkah-langkah kedaruratan ketika bencana terjadi," ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1925 seconds (0.1#10.140)